Indentitas peretas atau hacker Bjorka hingga kini masih ditelusuri oleh BSSN bersama Bareskrim Polri. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian
Bjorka yang menjadi sorotan beberapa waktu terakhir ini mengklaim berhasil mengakses data pejabat publik hingga dokumen negara.
“Kita masih telusuri ya, saya rasa yang jelas kita sudah koordinasi dan mereka tentunya saya katakan tadi bukan kayak mencari secara fisik ini kan ada di ruang siber tentu secara teknologi informasi juga jadi sedang berproses,” ujar Hinsa, Selasa (13/9).
Hinsa juga memastikan, BSSN bersama aparat dan instansi pemerintah lainnya tidak akan tinggal diam atas kebocoran data ini. Meskipun, data yang diretas Bjorka, disebutkan sebagai data umum dan bukan rahasia negara.
Dia mengatakan, meski penyelidikan dilakukan oleh Bareskrim Polri, tetapi BSSN turut serta membantu dalam proses forensik digital.
“Kita kan mengikuti dinamika perkembangannya, kita melaksanakan validasi kita punya forensik, BSSN ini ada, kemudian sekilas pun sebenarnya bisa kita liat klasifikasi data ini gimana, setelah ditelisik ini ada juga datanya berulang, jadi saya tidak katakan semuanya tidak valid tapi ada juga valid tapi juga ada masanya,” katanya.
Dia juga meminta, agar masyarakat tetap tenang dan tidak resah terhadap ancaman peretasan yang dilakukan Bjorka maupun peretas lainnya.
Hal ini, kata Hinsa, juga disinggung Presiden Joko Widodo dalam rapat bersama kementerian dan lembaga terkait Senin (12/9) kemarin.