Panglima Pajaji muncul setelah Panglima Jilah menyatakan masyarakat Dayak mendukung IKN dan melaporkan Rocky Gerung karena telah dianggap merendahkan masyarakat Dayak dan Kalimantan.
Namun, Panglima Pajaji justru membenarkan pernyataan soal IKN di Kalimantan yang diungkap Rocky Gerung cenderung merugikan masyarakat Dayak.
Panglima Pajaji merupakan Panglima Dayak yang memberikan pernyataan bertentangan dengan Panglima Jilah. Namun, setelah pernyataannya ke Panglima Jilah soal pemindahan IKN ke Kalimantan, keluarga Panglima Pajaji menerima teror.
Melalui video yang diunggah di akun Facebook Panglima Pajaji Skw, pada Senin (14/8/2023), Panglima Pajaji mengaku mendapat teror usai serang Panglima Jilah.
Dia pun mengungkapkan kemarahannya atas teror di keluarga seusai bantah Panglima Jilah soal Ibu Kota Negara atau IKN.
Diketahui, Panglima Pajaji tampak tegas menentang seluruh pernyataan milik Panglima Jilah soal IKN. Hal itu tampak dalam video viral yang dibagikan akun Instagram @kamidayakkalbar, Minggu (13/8/2023).
Dia menyebutkan jika pembangunan IKN belum final. Ia juga menegaskan bahwa Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.
“Panglima Jilah anda mengatakan IKN itu sudah final, itu belum. Belum final!” tegas Panglima Pajaji.
“Ingat ini negara demokrasi, setiap orang setiap insan, setiap manusia yang ada di NKRI ini, berhak menyampaikan pendapatnya masing-masing,” imbuhnya lagi.
Dia tampak cukup kesal dengan pernyataan Panglima Jilah yang dinilai membungkam masyarakat lain.
“Ingat, Anda jangan menakut-nakuti saya. Anda jangan menggertak saya, saya pantang untuk ditakut-takuti,” ucapnya.
“Jika Anda hebat, Anda jago, Panglima, hadapi saya di mana pun Anda mau,” lanjutnya.
Selain itu Panglima Pajaji juga terlihat kesal dengan pernyataan Panglima Jilah yang dinilai tidak sepemikiran dengan masyarakat Dayak Kalimantan.
Panglima Pajaji mengucapkan, seharusnya Panglima Jilah juga ikut menolak pembangunan IKN.
“Anda seharusnya menolak IKN. Anda tahu, selama ini sudah sekian tahun Indonesia merdeka banyak masyarakat Dayak yang tertindas,” tuturnya.
“Banyak yang masih miskin, terintimidasi tanah airnya sendiri,” imbuhnya.
Bahkan dirinya sempat menyebutkan bahwa dia sebetulnya sangat menghormati Panglima Jilah. Namun ia menyayangkan aksi yang dilakukan Panglima Jilah belakangan ini.
“Yang perlu Anda ingat, Anda adalah salah satu tokoh Dayak yang sangat kami banggakan, tetapi tindakan dan kebijakan Anda adalah kebijakan baj*ngan,” serunya.
“Bukan Anda yang baj*ngan, tetapi tindakan Anda yang baj*ngan,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan, terdapat sejumlah alasan dia menolak pembangunan IKN di Kalimantan.
Tak terkecuali terkait adanya pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit yang dinilai telah merusak tanah Kalimantan.
“Perlu Anda ketahui Pak Jokowi, kami masyarakat Dayak Tidak menyetujui IKN itu dipindahkan di Kalimantan,” katanya.
“Cukup pertambangan batu bara itu sudah menghancurkan hutan-hutan Kalimantan,” imbuhnya.
“Cukup itu perkebunan kelapa sawit sudah menindas, merampas hak-hak dan tanah masyarakat,” beber Panglima Pajaji memberikan pesan ke Presiden Jokowi.
Selain itu dirinya juga turut menyebutkan bahwa Pulau Kalimantan adalah paru-paru dunia. Sehingga hal inilah yang membuatnya merasa, pembangunan IKN akan merusak hutan Kalimantan ke depannya.
“Kami menolak IKN Demi menjaga paru-paru dunia, menjaga hutan Kalimantan,” pungkasnya.
Sosok Panglima Pajaji
Pada dasarnya, Suku Dayak memang memiliki ratusan Panglima atau Penglima. Hal ini lantaran ada sebanyak 400 Suku Dayak yang tersebar di Kalimantan.
Adapun gelar Panglima diberikan kepada sosok yang memiliki kekuatan fisik dan magis. Hal ini membuat gelar Panglima dihormati oleh masyarakat adat Dayak.
Dikutip dari @kamidayakkalbar, salah satunya adalah sosok Panglima Pajaji.
Pria bertato khas Dayak ini juga memiliki ilmu kebal selayaknya Panglima. Terlihat dalam salah satu atraksi, ia memanjat di atas sebuah senjata tajam dan tidak terluka.
Adapun atraksi tersebut dilakukan Panglima Pajaji di Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023. Panglima Pajaji pun disebut sebagai pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Adapun dalam keterangan di kanal YouTube resminya, dia menjelaskan asal ilmu kebal yang didapatkannya dan mengaku jika dapat ilmu kebal dari para roh leluhur Dayak di tubuh Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Hal itu membuat para pasukan tersebut kebal terhadap benda senjata tajam. Dia pun merupakan sosok yang cukup komitmen dalam menjaga adat dan tradisi Dayak di Kalimantan.
Menurutnya, kalau bukan orang Dayak, tidak ada lagi yang mau menjaga tradisi tersebut.