Kemiskinan ekstrem kini masih membayangi setidaknya 8.799 warga Kota Serang. Angka tersebut berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Budaya (Kemenko PMK) Republik Indonesia.
Kepala Dinas Sosial Kota Serang, Toyalis mengaku akan melakukan validasi data untuk memastikan jumlah warga yang digerogoti kemiskinan ekstrem.
“Kami kerahkan untuk memvalidasi data ini, agar terukur,” ujar Toyalis, Jumat (25/8/2023)
Menurutnya, selama ini pihaknya telah melakukan bimbingan teknis kepada operator di kelurahan untuk memvalidasi kasus kemiskinan ekstrem.
“Ada satu orang operator data setiap kelurahan dan ana 67 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Operator Data Dinas Sosial Kota Serang, Reiza Rusman Wijaya mengatakan, 67 operator di kelurahan akan diterjunkan untuk mendata angka kemiskinan ekstrem.
Data dari Kemenko PMK tentang kemiskinan ekstrem menjadi dasar petugas melalukan validasi di lapangan.
“Ini dikategorikan sangat miskim ada 8.799 keluarga itu yang menjadi sasaran verifikasi kita, karena perlu divalidasi oleh kita dan akan dipadatkan data yang dari Menko PMK kita verifikasi dan kita padupadankan data bansos,” ujarnya.
Dia menjelaskan, fungsi validasi untuk memastikan warga yang masuk miskin ekstrem sudah mendapatkan bantuan.
Sementara, ada kemungkinan juga sebagian warga sudah tertangani oleh Dinsos Kota Serang. Apalagi pengentasan kemiskinan menjadi atensi Presiden Jokowi.
Bahkan pada 2024 pengentasan kesmiskinan harus selesai sesuai dengan Intruksi Presiden nomor 4 tahun 2022.
“Ada kemungkinan juga dari data tersebut sudah tertangani oleh kami, sisanya akan kita coba verifikasi kembali. Karena kalau tidak terselesaikan jumlah itu akan tetap menjadi bank data miskin kota serang,” pungkasnya.