SLANK grup musik legendaris, menancapkan standar baru di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, 17 Desember 2022, setelah menikmati kesuksesan selama 39 tahun, berikut cerita haru-biru dan pasang surutnya.
Banyak tokoh bangsa yang hadir. Di antaranya Menkopolhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bahkan Ganjar didaulat ikut menyanyikan “Terlalu Manis.” Milik Slank.
Tak ayal ribuan Slankers fans Slank dari berbagai kota dan pelosok yang tumpah-ruah di Prambanan, makin bergairah, namun tetap tertib dan terkendali.
Elemen baru yang membuat “Beautiful SMILE Indonesia” ini makin istimewa adalah kick-off Slankerpreneur. Berkat kerjasama dengan Bank Jateng, Slank menegaskan kedewasaan mereka dengan tekad memajukan bisnis UKM dari Slanker dan tidak berhenti sebatas seremoni belaka. “Bank Jateng mengambil peran agar rekrutmen, mitigasi, pendidikan dan perluasan skala bisnis UKM dari Slankpreneur ini terjamin kesinambungan dan perluasan pasarnya,” sebur Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng.
Selain kematangan Slank, tampil pula Endank Sukamti, Vina Panduwinata, Stars & Rabbit. Sebagai band pembuka, Endank Soekamti yang merupakan aset musik Yogyakarta tampil gahar. Lahir tahun 2001 dan eksis hingga sekarang, Endank Soekamti diawaki Erix (Bass dan Vokal) Dory (Gitaris) Tony (Drum) menggelontorkan sejumlah lagu seperti Semoga Kau di Neraka, Pejantan Tambun, Pengen Kawin, Rayuan Pulau Kelapa, Angka 8, dan sebagainnya.
Giliran berikutnya, Diva musik Indonesia Vina Panduwinata hadir mencairkan suasana. Lagu-lagu Aku Makin Cinta, September Ceria, Aku Melangkah Lagi, Di Dadaku Ada Kamu, membuat ribuan penonton menikmati nostalgia dari suara emas Vina yang sekarang sudah 63 tahun.
Dilanjutkan Stars @ Rabbit. Band beranggotakan Elda Suryani dan Didit Saad membawakan lagu-lagu yang dirilis dalam EP Far Away From Land: 13 Miles Offshore, While We Beat the Waves, serta Soul Whispers.
“Misi kami ingin merekatkan kembali komitmen kebangsaan, kebhinekaan dan kemajemukan. Kita hidup bersama, dengan harmoni dan menghargai perbedaan,” tukas Ivanka bassist.
Band ini tampil perkasa dengan formasi lengkap: Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ridho dan Abdee (gitar). Mereka mengajak Slankers untuk bersama-sama merayakan ultah ke-39 ini.
“Mari kita tebar senyuman dan berbagi kebahagiaan di ultah kami ini. Setuju, kita ajak Pak Ganjar membacakan 13 ajaran kami yang tidak sempurna?” teriak Bimbim berulang.
Ganjar Pranawo tak kuasa menolak permintaan massa ini. Merinding saat sekuel ini berlangsung. Komitmen anak muda untuk menghargai perbedaan, sekaligus berjiwa merdeka dan berusaha untuk mendiri.
Sementara itu, Hendra Noor Saleh, Direktur Utama BOS, dari promotor Peace x BOS mengungkapkan rasa syukur bahwa Beautiful Smile di Prambanan telah meraih sukses besar.
“Melaksanakan konser musik dengan baik dan tertib, itu sudah keharusan. Tapi kami bangga, misi memajukan UKM, khususnya menyiapkan roadmap Slankerpreneur, mendapat support maksimal dari beragam stakeholders. Semoga tahun depan, rangkaian tur Slank 40 tahun, lebih meriah dan bermakna untuk bangsa,” sebut Hendra Noor Saleh.
Untuk itu, promotor Peace x BOS mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintahan pusat maupun daerah, Kraton Kesultanan Yogyakarta, kepolisian Jateng dan DIY, TWC Prambanan dan masyarakat Jateng dan Yogya, sehingga misi mulia ini berjalan lancar dan sukses. Ramainya kembali pementasan musik, tentunya berdampak positif pada UKM setempat maupun sektor pariwisata.
Semangat gotong royong dari Tour band ini di Prambanan juga mendapat dukungan dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, komunitas Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bank BRI, Super Air Jet (SAJ), Kopi Kapal Api, Kopi ABC, Dish Wash Bio Plus, Blaster, Marski Beauty Care, Deterjen Sayang, Podlott, Crystalin, Chizmill, Fullo, Mitsubishi Motors dan Von Dutch.
Band ini juga mengajak sekelompok animator millennial Indonesia yaitu Dream Catcher dan Dosy Omar selaku Movie Documenter yang pernah menggarap film dokumenter Slank.