Ngeri! Lansia di Banjar Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

lansia banjar tewas ditembak
Ilustrasi
Sabriansyah (60) tahun, Seorang lansia warga di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tembak di kepala. Polisi telah menangkap satu pelaku dan dua lainnya masih dalam pengejaran.

“Ada luka tembak di bagian kepala di mana pelurunya sedang diuji balistik,” terang Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian Djajadi dalam keterangan rilisnya, Jumat (31/3).

Insiden ini terjadi di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Banjar tepatnya di Jalan Hauling Batubara KM.10 PT JGA pada Rabu (29/3) pukul 13.00 Wita. Korban diduga dikeroyok hingga terjadi penembakan.

Rian menyebut, pelaku pengeroyokan merupakan orang suruhan dari pihak perusahaan tambang batu bara PT JGA. Insiden ini diduga buntut adanya sengketa lahan.

Korban yang merupakan warga Kecamatan Hatungun mengklaim punya hak atas lahan yang digunakan sebagai jalan tambang tersebut. Belakangan korban menutup akses jalan tersebut.

“Nah para pelaku diduga diminta pimpinannya di JGA agar membuka portal itu dengan cara apapun,” katanya.

Rian menyampaikan pihaknya menangkap satu pelaku berinisial AY setelah dilakukan olah TKP. Dia menduga ada dua orang terduga pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran.

“Kita yakin pelaku tidak satu orang saja, karena diduga masih dua orang pelaku yang masih kita cari,” papar Rian.

Namun pihaknya meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri sebelum polisi bertindak tegas melakukan penangkapan.

“Pada kesempatan ini saya mengimbau kepada para pelaku lainnya, agar menyerahkan diri secepatnya, jangan sampai dilakukan penangkapan yang berakibat tidak bagus,” tuturnya.

Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan ini. penyidik juga akan memeriksa pihak perusahaan yang diduga memerintahkan para pelaku.

“Kita akan panggil dari JGA untuk dimintai keterangannya,” tukasnya. (kay)

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments