Lato Lato Mulai Bikin Bising dan Meresahkan

- Advertisement -
Permainan tradisional yang kembali viral akhir-akhir ini lato lato mulai bikin bising dan meresahkan. Terutama pada saat anak-anak memainkannya di masjid.

Permainan lato lato mulai bikin bising dan meresahkan ini disampaikan warga dalam kegiatan Jum’at Curhat Yo Kita Bekisah sambil ngopi bersama Polsek Gerunggang, Jum’at (20/1/2023).

Hal ini pun disampaikan Hamsir di hadapan Wakapolda Bangka Belitung Brigjen Pol Sugeng Suprijanto, Kabag Ops Polresta Pangkalpinang, Kompol Toni Susanto dan Kapolsek Gerunggang Iptu Suhendar yang hadir di warung kue khas Muntok yang berada di jalan Jum’at Yahya, Kecamatan Gerunggang.

“Banyak anak-anak itu main keletak keletok lato-lato itu, kadang mengganggu saat di Masjid apalagi kalau salat. Nah ini seperti apa pak, susah juga salat mau khusyuk kalau banyak suara keletak keletok,” kata Hamsir.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut Brigjen Pol Sugeng Suprijanto mengungkapkan, perlu adanya pendekatan terhadap munculnya fenomena atau trend yang memang sedang digandrungi oleh anak-anak.

“Saya kecil main juga, dulu kalau bawa ke masjid gak boleh. Memang ganggu khusyuk salat, mungkin lewat pengurus masjid bisa diumumkan kalau gak usah bawa karena bahaya juga di daerah lain ada juga yang kena mata,” ujar Brigjen Pol Sugeng Suprijanto.

Selain lato-lato, masyarakat juga mengeluhkan terkait ketertiban lalu lintas khususnya mulai maraknya pengendara yang tidak mengenakan helm.

Keluhan tersebut diungkapkan Ketua Rt 12 Bukit Merapin, Agus terlebih di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore saat jam sekolah atau pulang kantor.

“Kita minta lagi tegakkan aturan terkait helm, kadang banyak dak pakai helm,” kata Agus.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polresta Pangkalpinang AKP Andi Eko Wardana yang juga hadir mengatakan pihaknya selalu memberikan sosialisasi terhadap keselamatan berlalu lintas.

“Kemarin ada perintah tidak melakukan tilang manual, jadi karena masyarakat tau bukannya takut malah gak pakai helm. Tapi masyarakat yang sadar, dia akan tetap menggunakan helm,” kata AKP Andi Eko Wardana.

Sementara itu Kapolsek Gerunggang, Iptu Suhendar mengatakan kegiatan Jum’at Curhat setidaknya sudah dilaksanakan empat bulan terakhir yang bertujuan mendekatkan masyarakat dengan Polri.

“Tentunya agar tahu bagaimana keluh kesah warga, kalau datang mereka datang ke kantor kan kesannya kaku. Kalau disini kita berbaur menyampaikan apapun yang ada di masyarakat, intinya kita ingin mewujudkan keamanan dan ketertiban di masyarakat,” ungkap Iptu Suhendar.

Lebih lanjut dalam kegiatan Jum’at Curhat, masyarakat yang hadir juga mendapatkan bantuan berupa beras 5 kilogram.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA