Pengakuan Firdaus Oiwobo sebagai Panglima Kesultanan dikomentari pedas oleh Dewi Ratna Muchlisa Mandayara yang merupakan keturunan Sultan Bima. Sebelumnya pengacara dukun se-Indonesia itu tak terima disebut bukan keturunan sultan.
Kini, Firdaus Oiwobo diketawai oleh warga Bima se-Nusantara lantaran mengaku-ngaku keturunan sultan. Hal itu terungkap dalam video viral yang beredar di TikTok Dewi Ratna Muchlisa Mandayara.
Bahkan, video Firdaus Oiwobo yang marah lantaran dianggap bukan keturunan raja dikomentari pedas oleh Dewi Ratna Muchlisa Mandayara.
Dewi Ratna sebelumnya memberikan penjelasan bila nama Firdaus Oiwobo tidak tercatat dalam naskah kuno peninggalan sultan Bima.
Lantaran tidak terima dengan statement Firdaus Oiwobo, Dewi Ratna pun membuat video balasan seperti yang diunggah pada akun TikTok @anaktelantar__.
“Ini akhirnya menjadi berbalas pantun ya, disini saya ingin meluruskan lagi mengenai apa yang di omongkan oleh bapak yang bernama pak Firdaus itu. Saya Dewi Ratna Muchlisa Mandayara, saya kepala museum kebudayaan Samparaja,” ujar Dewi dalam video yang viral di TikTok itu.
“Museum kebudayaan Samparaja itu adalah museum milik pribadi bukan milik pemerintah, museum Samparaja itu berisi naskah-naskah kuno peninggalan sultan-sultan Bima dari abad ke 17 sampai abad ke 20 beserta dokumen-dokumen, jadi lengkap ya data-data kami,” ujarnya dalam video tersebut.
“Mau cari apa saja sejarah Bima itu ada. Banyak maaf ya, bapak Firdaus ini diketawain orang satu Bima karena ngaku-ngaku, apa gak malu pak?,” ungkapnya.
Dalam video tersebut, Dewi Ratna Muchlisa Mandayara juga menantang Firdaus untuk datang ke Bima menunjukkan bukti bila dirinya memang cucu dari Sultan Ismail
Tak hanya itu, ia juga mengaku jika dirinya orang yang tepat untuk diajak berdebat oleh Firdaus untuk membuktikan kebenaran soal kebudayaan kesultanan Bima.
“Terus apa yang mau dibongkar tentang saya? Saya memang kepala museum kebudayaan Samparaja. Saya memang dosen tapi saya lagi off, saya mendapat izin belajar untuk melanjutkan S3 di Universitas Padjajaran Bandung fakultas ilmu budaya jurusan sastra konsentrasi filologi, filologi itu ilmu pernaskahan,” ucap kepala museum Samparaja tersebut.
“Jadi pak Firdaus kalau mau berdebat tentang naskah saya orangnya, silahkan. Saya tantang, mana sih naskahnya pak Firdaus ?” imbuhnya.
Dewi Ratna Muchlisa Mandayara menambahkan bahwa upaya tersebut ia lakukan bukan karena berebut gelar cucu sultan melainkan sebagai pelurusan sejarah.
“Ini bukan hal merebutkan cucu tidak, tapi ini pelurusan sejarah. Itu tugas saya, jadi bagi anda pak Firdaus yang mau membelok-belokkan sejarah gak ada celahnya di Bima, jangan asal bunyi, jangan ngawur. Terus saya dibilang ngaku-ngaku, gimana saya mau ngaku-ngaku memang saya turunannya, satu Bima tau kok pak,” katanya.
Unggahan tersebut akan mementahkan pengakuan Firdaus yang selama ini mengklaim sebagai cicit Sultan. Seorang Netizen berkomentar.” Zaman udah pada canggih kok masih berani aja main klaim, atau lagi kemasukan jin bohong?” tulis @zahra_98