Isu menjadi bekingan Panji Gumilang akhir-akhir ini tengah diarahkan kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Terkait hal itu mantan Panglima TNI ini akhirnya buka suara.
Moeldoko mengakui pernah beberapa kali menyambangi Ponpes Al Zaytun. Namun, ia membantah jika disebut menjadi bekingan Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun dari jeratan hukum.
Hal itu diungkapkan Moeldoko dalam wawancara eksklusif yang tayang di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (6/7/2023).
Dia menyebut tak hanya dirinya pejabat yang pernah datang ke Al Zaytun. Dia menyebut sejumlah nama, termasuk eks Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.
“Sekarang saya ingin tunjukkan, banyak orang yang ke sana,” ujar Moeldoko.
“Ada Pak Edy Baskoro Yudhoyono pada 2011, Pak Jusuf Kalla pernah ke sana dua kali. So what?,” imbuhnya.
Moeldoko membantah keras tudingan menjadi bekingan Ponpes Al Zaytun. Meski kesal, Moeldoko sempat terbahak saat disinggung soal isu bekingan Panji Gumilang cs.
Mantan Panglima TNI itu mengaku tak akan dapat apa pun jika nekat membekingi Ponpes Al Zaytun. Karena itu, Moeldoko menegaskan isu tersebut hanya sekedar tuduhan.
“Tidak, apa yang harus saya bekingi, apa kepentingan saya pada mereka?,” kata Moeldoko.
Pernyataan Moeldoko sekaligus membantah isu soal keterlibatannya dalam mengerahkan ribuan polisi saat aksi demo di Ponpes Al Zaytun.
Moeldoko mengaku tak tahu menahu soal dalang di balik kokohnya pertahanan Panji Gumilang cs.
Karena terus diserang berbagai tuduhan, Moeldoko balik menyerang penyebar isu miring tersebut. Ia bahkan mengucapkan kalimat bernada ancaman untuk sang penyebar isu.
“Saya mengatakan saya bisa marah, kemarahan saya sampai di mana nanti lihat saja. Kalau sudah tidak terukur saya akan gila,” tegasnya.