Nenilai adalah gerakan inisiatif yang bergerak membangun Indonesia yang lebih baik melalui survey identifikasi dan dialog-dialog bermakna mengenai nilai yang penting bagi individu, komunitas, dan bangsa.
Nenilai adalah program kolaboratif yang ditujukan untuk memproduksi data berharga mengenai nilai-nilai yang kita percayai, kita temukan sehari-hari, dan nilai-nilai yang kita harapkan untuk tumbuh di masyarakat melalui kerangka kerja Barrett Values Centre’s Seven Levels of Consciousness.
Tahun ini Nenilai menggelar Pekan Raya Nenilai: perpaduan antara festival film pendek karya sineas muda dan dialog nasional bersama tokoh inspiratif bangsa.
Event yang digelar ini dilaksanakan dalam rangka semangat Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2021.
Pekan Raya berlangsung pada 28 hingga 30 Oktober secara virtual dan terbuka untuk siapa saja.
Berkolaborasi dengan Fakultas Film dan Televisi IKJ, Nenilai mengajak kita semua untuk melihat keterkaitan antara nilai-nilai dalam masyarakat Indonesia dengan film yang merupakan produk budaya populer masyarakat, melalui dua acara pokok yaitu Bioskop Kebangsaan dan Dialog Nasional.
Melalui Bioskop Kebangsaan bertajuk “Nilai Kehidupan Berbangsa”, Pekan Raya Nenilai mengajak masyarakat Indonesia untuk menikmati pekan pemutaran film pendek karya sineas muda Indonesia yang telah dikurasi oleh Marselli Sumarno, Titien Wattimena, dan Dr Rozan Anwar dari Nenilai.
Peserta Bioskop Kebangsaan juga dapat menghadiri Diskusi Panel dan Lokakarya bersama berbagai pelaku perfilman Indonesia. Bioskop Kebangsaan kemudian diikuti oleh acara utama Pekan Raya Nenilai yaitu Dialog Nasional bertajuk “Binekarya: Berkarya dalam Keberagaman”.
Dialog Nasional ini akan membahas eksplorasi dan inspirasi nilai kebhinekaan dalam film-film populer bersama figur-figur inspiratif sebagai narasumber seperti Mira Lesmana (Produser), Judith Dipodiputro (Direktur Utama PFN), Meike Malaon (Direktur DayaLima Abisatya), Putrama Tuta (Sutradara), Soleh Solihun (Komika dan Aktor), dan Keenan Pearce (Pendiri Stoik Trisula & Kembali Berwisata).
“Ini adalah kolaborasi yang menarik antara universitas yang mendalami kesenian dan kebudayaan dengan organisasi yang meneliti nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat. Karena seni dan kebudayaan salah satunya dipengaruhi oleh situasi di sebuah masyarakat, termasuk mungkin nilai-nilai di dalam masyarakat tersebut, ini akan menjadi diskusi yang menarik,” ucap Ivan Bandhito mewakili FFTV IKJ dalam siaran pers di kutip Indeksnews, Jumat (28/10/21).
“Kami harap melalui Pekan Raya Nenilai kita semua bisa memahami keberagaman sebagai sesuatu yang lebih dari sebuah kata yang sering kita dengar untuk mendeskripsikan Indonesia. Memahami kalau keberagaman adalah nilai yang menjadi kekayaan bangsa dan harus terus dirawat & ditumbuhkan hingga tercermin di semua hal, termasuk dalam film karya anak bangsa yang kita tonton,” ujar Meike Malaon,
“Kami menyadari pentingnya ruang-ruang diskusi yang inklusif untuk mengenali kita semua sebagai sebuah bangsa dengan nilai-nilai yang kompleks di dalamnya. Maka dari itu kami mengadakan Pekan Raya Nenilai agar menjadi rumah dari Dialog Nasional sekaligus panggung untuk melihat wujud asli nilai keberagaman di masyarakat kita melalui kacamata para sineas muda yang tumbuh di tengah masyarakat yang kaya akan nilai keberagaman.”kata Direktur Dayalima Abisatya.
Keenan Pearce, Pendiri dan Managing Director Stoik Trisula turut mengungkapkan visinya sebagai salah satu penyelenggara acara ini.
“Kami menyadari pentingnya ruang-ruang diskusi yang inklusif untuk mengenali kita semua sebagai sebuah bangsa dengan nilai-nilai yang kompleks di dalamnya. Maka dari itu kami mengadakan Pekan Raya Nenilai agar menjadi rumah dari Dialog Nasional sekaligus panggung untuk melihat wujud asli nilai keberagaman di masyarakat kita melalui kacamata para sineas muda yang tumbuh di tengah masyarakat yang kaya akan nilai keberagaman.”kata Keenan Pearce
Suryani Asikin, Chief Executive Officer dari Pantarei juga mengutarakan pendapatnya mengenai hubungan antara industri kreatif dengan nilai-nilai di suatu masyarakat.
“Pekan Raya Nenilai menjadi sebuah pengalaman menarik untuk mengobservasi keterkaitan antara industri kreatif dengan nilai di suatu masyarakat. Dengan memahami hubungan antara keduanya kita bisa lebih memahami proses kreatif masyarakat Indonesia dan pengaruh nilai-nilai di balik banyak hal yang kita temui setiap hari.”tutup Suryani Asikin. (EH).