Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka dan dilaporkan Dito di Polres Serang Kota pada 16 Mei 2022 lalu. Kasus pencemaran nama baik membuat Niki menjadi tersangka.
Sebelumnya Nikita Mirzani yang akrab disapa Nyai ini dikabarkan sudah dua kali mangkir saat petugas datang ke rumah untuk menjemputnya. Karena dinilai tak mau kooperatif dengan pihak berwajib, akhirnya Niki ditangkap dan ditahan sementara di Rutan Serang.
Laporan kepada pihak kepolisian oleh Dito Mahendra terhadap Nikita Mirzani menyangkut Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) atau Pasal 36 jo Pasal 51 ayat (2) UU ITE dan Pasal 311 KUHP.
Nikita resmi ditahan sejak Selasa (25/10/2022) dikabarkan meminta penangguhan penahanan melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid. Kuasa hukum tersebut menyatakan bahwa ia mengajukan penangguhan lantaran Nikita memiliki anak.
Salah satu langkah hukum yang diambil oleh Fahmi Bachmid atas penahanan Nyai yaitu melakukan pengajuan penangguhan. Selain itu, pihak Nikita dan kuasa hukumnya hanya menunggu hingga persidangan kasus pencemaran nama baik tersebut digelar.
Namun, ternyata pengajuan tersebut resmi ditolak Kejaksaan Negeri Serang. Dengan ditolaknya ajuan penangguhan ini, selebriti penuh kontroversi ini akan tetap menetap di Rutan Serang sesuai waktu yang ditentukan yakni mulai 25 Oktober hingga 13 November 2022 mendatang.
Kajari Serang yakni Freddy D Simanjuntak memberikan konfirmasi atas penolakan tersebut. “Kalau penangguhan penahanan, Jaksa Penuntut Umum tidak mengabulkan (penangguhan penahanan Nyai)”, tuturnya pada Sabtu (29/10/2022).
Menurut kuasa hukum Fahmi, Nikitai sempat menyerukan kata – kata merdeka setelah pihaknya mengajukan penangguhan penahanan.
“Dia bilang, ‘Merdeka!’ Sudah, itu saja,” ujar Fahmi.
