Nusantics selaku perusahaan bioteknologi meluncurkan kampanye dan kegiatan nasional “Kembali ke Sekolah” bersama Nusantics dimasa Pandemi.
Gerakan “Kembali ke Sekolah” ini dilakukan Nusantic dalam rangka membantu meningkatkan kepercayaan orangtua, tenaga pengajar, serta para siswa untuk melakukan PTM dengan aman dan nyaman.
Melalui kapabilitas utama dalam hal teknologi dan riset berbasis mikrobioma, Nusantics memberikan solusi komprehensif yang terdiri dari surveilans pada warga sekolah dengan PCR gargle (kumur) yang nyaman bagi anak, serta pemeriksaan kandungan virus dan sirkulasi udara di ruang kelas dengan layanan Air Scan.
Hasil penelitian pro-bono Nusantics pada 121 ruang kelas pada SDN di Jakarta menyatakan bahwa, 119 ruang kelas terdeteksi aman pada periode sample September hingga Oktober 2021.
“Kami menyadari ini adalah situasi yang dilematis, namun demi kebaikan jangka panjang dari sisi intelektualitas dan psikologis, PTM harus dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu deteksi virus COVID-19 di udara dengan metode PCR dan pengukuran sirkulasi udara sangat penting dilakukan untuk memitigasi risiko penularan dan menentukan langkah strategis dalam memastikan keamanan ruangan kelas dan lingkungan sekolah”, kata Sharlini Eriza putri selaku co-founder dan CEO Nusantics dalam siaran pers yang di kutip Indeksnews, Minggu (28/11/21).
Penelitian ini merupakan bagian dari visi dan misi Nusantics untuk menggunakan kemampuan dalam bidang bioteknologi untuk kebaikan masyarakat luas.
Melihat sambutan yang sangat positif dari pihak sekolah dan Kemendikbud Ristek, Nusantics memutuskan untuk membawa kegiatan ini ke skala nasional agar seluruh anak di Indonesia dapat kembali bersekolah dengan aman dan nyaman, serta mendapatkan keadilan dalam memperoleh akses pendidikan.
Nusantics mengundang semua pihak untuk berkolaborasi dalam kegiatan nasional Kembali ke Sekolah ini. Karena kondisi pendidikan yang terjadi saat ini berdampak bagi generasi masa depan dan Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang tangguh sebagai modal dasar kemajuan serta meningkatkan daya saing bangsa di tengah kompetisi global yang terus meningkat.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, termasuk pihak swasta, baik domestik maupun asing, karena sama-sama memerlukan sumber daya manusia yang unggul. Maka, mari kita berkolaborasi dan bergandengan tangan memastikan sekolah aman untuk semua” tutup Sharlin.
Nusantics adalah perusahaan bioteknologi yang berdiri pada 2020 dengan visi menjaga biodiversitas demi masa depan alam dan manusia yang lebih sustainable. Melalui kapabilitas utama di bidang riset dan teknologi microbiome, Nusantics menjadi startup lokal pertama yang menghadirkan layanan Biome Scan, analisa microbiome kulit wajah di Indonesia. Dengan teknologi yang sama, Nusantics juga dipercaya oleh BPPT untuk merancang desain utama purwarupa qPCR test kit COVID-19 berbasis strain virus lokal dan tergabung dalam gugus tugas penanggulangan pandemi. Baru-baru ini, Nusantics berhasil membuat PCR test kit dengan metode gargle atau kumur yang kini diproduksi oleh Biofarma dan mendapat izin edar dari Kemenkes. (EH).