Obesitas Picu Resiko Kematian Cukup Tinggi Akibat Covid-19

- Advertisement -
Negara yang dihuni penduduk yang mengalami obesitas ternyata memiliki risiko kematian yang cukup tinggi akibat COVID-19. Berdasarkan riset pada akhir 2020, risiko tersebut mencapai 10 kali lebih tinggi dibanding pada negara-negara lainnya.

Tim riset dari Johns Hopkins University (JHU) dan World Health Organization (WHO) mengungkapkan, 2,5 juta kasus kematian di dunia akibat COVID-19 dilaporkan per Februari 2021. 2,2 juta di antaranya datang dari negara-negara yang setengah populasinya mengidap obesitas atau kegemukan.

Dilaporkan, negara yang 50 persen atau lebih masyarakatnya mengidap kegemukan memiliki angka kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak lebih dari 100 per 100.000 kasus COVID-19.

Namun, negara-negara dengan kasus kegemukan kurang dari 40 persen tercatat memiliki angka kematian akibat COVID-19 yang lebih rendah, yakni 10 kasus kematian per 100.000 kasus COVID-19.

“Kegagalan untuk mengatasi akar penyebab obesitas selama beberapa dekade jelas ‘bertanggung jawab’ untuk ratusan ribu kasus kematian yang dapat dicegah,” ujar CEO World Obesity Federation, Johanna Ralston, dikutip dari CNN, Jumat (5/3/2021).

Dr Tim Lobstein, salah satu peneliti, menyebut sebenarnya data ini bukan hal baru. Melihat penyakit-penyakit pernapasan yang pernah ada sebelumnya, kasus kematian selalu banyak dialami oleh pengidap kegemukan.

“COVID-19 hanya jenis infeksi terbaru yang diperburuk oleh masalah berat badan. Padahal, peringatan sudah pernah ada. Kami melihat masalah yang sama (kematian pada pengidap obesitas) dulu, disebabkan MERS, H1N1, dan penyakit pernapasan yang pernah ada,” ujarnya.

Menurut studi dari University of North California di Chapel Hill (UNC) pada Agustus 2020, pengidap kegemukan rentan mengalami penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit pernapasan. Hal inilah yang sebenarnya berbahaya bagi pengidap obesitas di tengah pandemi.

Pasalnya jika para pengidap obesitas ini terinfeksi COVID-19, besar risiko masalah tubuh mereka menjadi berkepanjangan lantaran penyakit komplikasi ini turut terpicu.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA