Nasib nahas dialami Muslim (65) tahun seorang warga Desa Kampung Apar, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Dia tewas setelah disambar kereta api yang sedang melaju, korban pada saat itu berjalan kaki, akibatnya badan korban terputus menjadi dua.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Pariaman, Ipda Afrizal Sahar mengatakan, Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis kemarin (11/11) di Balai Kurai Taji, Desa Kurai Taji, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman.
“Kejadian ini berawal ketika korban sedang berjalan kaki di rel kereta api perlintasan sebidang di Balai Kurai Taji,” terang Afrizal, Kamis (11/11).
Tak lama kemudian , Kereta Api Sibinuang BB 3038409 datang dengan masinis atas nama Rido dari arah Pariaman menuju Padang. Kereta api itu seketika langsung menyambar korban.
Akibat kejadian itu tubuh korban ini putus dan terpisah.
“Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman,” ujarnya.
Afrizal menambahkan dari keterangan warga, korban ini sudah diteriakkan warga lain yang melihatnya saat berjalan di rel.
“Tapi saat itu korban tidak mengindahkan panggilan warga yang meneriakinya hingga akhirnya korban tertabrak. Kami masih menyelidiki penyebab korban sampai tertabrak,” pungkasnya.(Kay)