Pelecehan Seksual Kembali Terjadi di Unand!

pelecehan seksual
Ilustrasi
Kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen ke mahasiswi kembali terjadi di Universitas Andalas (UNAND) di Kota Padang, Sumatera Barat.

Berdasarkan unggahan akun Instagram @infounand, oknum dosen tersebut berasal dari Fakultas Hukum. Sementara inisialnya Z.

Z diduga melakukan pelecehan seksual kepada sejumlah mahasiswi yang diajarnya. Hal ini terkuak setelah salah satu korban (S) mengungkapkan kegelisahannya di sosial media.

Hal ini terungkap setelah satu korban (S) mengungkapkan kegelisahannya di sosial media. Berdasarkan keterangan S, terduga pelaku yang diketahui belum menikah ini, melakukan pelecehan kepada sejumlah mahasiswi terutama kepada mahasiswi yang mengambil mata kuliah yang dia punya.

Korban S mengaku sudah menerima pelecehan sejak awal semester genap tahun 2023 saat Z mengajar mata kuliah yang diambil oleh korban S.

“Sebenarnya mahasiswi yang diganggu bukan saya sendiri (saja), tapi banyak lagi. Yang sama seperti saya, diganggu atau di foto-foto, bahkan ada yg dimintai foto berdua lalu dijadikan profil WhatsApp (pelaku)” ungkap S dikutip dari akun Instagram @infounand, Senin (12/6).

Terduga pelaku sudah pernah mendapatkan surat peringatan oleh pimpinan kampus karena kasus seperti ini. Namun, pelaku masih melakukan hal yang sama.

Korban mengaku merasa terganggu dengan kata-kata dan perlakukan yang dilakukan oleh Z, seperti “Bapak mau ketemu mertua” atau “kenapa ga sama bapak aja”.

Korban merasa setiap ke fakultas selalu was-was karena takut bertemu dengan pelaku. “Karena kalau bapaknya udah liat saya dia pasti manggil saya,” tutur S.

Kepala Humas Universitas Andalas Ernita Arif mengatakan, saat ini dugaan pelecehan seksual tersebut sedang diselidiki. “Masih diselidiki oleh Fakultas Hukum Unand,” tutupnya. (kay)

sumber: Katasumbar.com

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.