Pemerintah Kota Padang berkomitmen kuat untuk mempercepat penurunan angka stunting setelah data terbaru menunjukkan adanya 1.598 balita stunting di Kota Padang, hasil dari Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS).
Kepala Dinas Kesehatan, Srikurnia Yati, menjelaskan bahwa upaya pencegahan stunting dimulai dari calon pengantin (Catin). Setiap Puskesmas bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk melakukan skrining awal dan memberikan penyuluhan kepada Catin mengenai persiapan kehamilan, gizi calon ibu, dan penanganan bayi guna mencegah stunting.
“Penting bagi calon pengantin untuk menjalani skrining awal dan penyuluhan mengenai persiapan kehamilan serta gizi yang baik untuk mencegah kelahiran anak stunting,” ujarnya pada Selasa (2/7/2024).
Selanjutnya, upaya pencegahan juga dilakukan pada ibu hamil, yang diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak enam kali selama masa kehamilan, sesuai dengan program Kementerian Kesehatan.
“Pemeriksaan lingkar lengan atas (LiLa) pada ibu hamil sudah mencapai 96,2 persen, menunjukkan hampir semua ibu hamil telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan skrining,” tambah Srikurnia.
Selain itu, pemberian makanan tambahan (PMT) juga ditargetkan kepada anak-anak yang terdeteksi stunting, dan deteksi tumbuh kembang anak dilakukan secara rutin. Jika ditemukan masalah pada anak-anak stunting, mereka segera dirujuk ke RSUD Rasidin Kota Padang untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan serangkaian langkah yang telah diambil, Pemkot Padang berharap angka stunting di kota ini dapat segera menurun, memastikan masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas.