Pertumbuhan UKM Indonesia melalui pelatihan dari Evermos merupakan sebuah komitmen. Karena Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhannya dan memainkan peran penting dalam memerangi pengangguran.
Data terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 62 juta bisnis beroperasi di dalam perbatasan negara, dengan 99% dikategorikan sebagai bisnis ukuran mikro.
Perusahaan-perusahaan ini secara kolektif mempekerjakan jutaan orang Indonesia, menyediakan kesempatan kerja yang membantu mengurangi tantangan pengangguran di negara ini, yang mempengaruhi lebih dari 8,4 juta orang, seperti yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Namun demikian, pertumbuhan UKM Indonesia menghadapi banyak tantangan yang harus dihadapi.
Evermos, salah satu connected commerce terkemuka di Indonesia, telah merilis Laporan Keberlanjutan perdananya dengan tema “Fostering Local Culture.” Melalui penelitian ekstensif, menggarisbawahi hambatan umum yang dihadapi oleh UKM Indonesia dan calon pengusaha, termasuk skala bisnis, lokasi bisnis terpencil, pengalaman manajerial terbatas, kendala modal awal, dan eksposur pasar terbatas.
Evermos berkomitmen untuk menyediakan layanan dan pelatihan penting, secara aktif mendukung pertumbuhan UKM Indonesia untuk memperkuat rantai nilai mereka dan menumbuhkan kewirausahaan.
Laporan ini dibuat dengan cermat melalui penilaian ekstensif di lapangan terhadap ekosistem rantai nilai Evermos yang luas, terutama berfokus pada pengecer dan merek lokal sepanjang tahun 2022. Ini disiapkan dengan mengacu pada GRI (Global Reporting Initiative), kerangka kerja yang banyak digunakan untuk pelaporan keberlanjutan dan UN Women’s WEPS (Women Empowerment Principles).
Selain itu, beberapa praktik bisnis kami mengacu pada Standar Kinerja International Finance Corporation (IFC). Laporan ini dirancang dan ditujukan untuk publik dan pemangku kepentingan terkait sebagai studi dan referensi berharga tentang bagaimana budaya lokal dapat dimanfaatkan dan diberdayakan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi lokal.
Sebagaimana diuraikan dalam laporan ini, tantangan yang dihadapi oleh UKM Indonesia dapat diatasi secara efektif dengan memungkinkan rantai nilai yang berkelanjutan, yang mencakup pengelolaan holistik dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dari semua proses dan kegiatan yang terlibat.
Evermos telah memulai upaya ini dengan memberikan pendidikan tentang praktik keberlanjutan dan melakukan penilaian ESG untuk UKM. Secara bersamaan, dengan fokus khusus pada reseller wanita, Evermos tetap teguh dalam komitmennya untuk memberikan akses, peluang, dan pelatihan.
Dedikasi terhadap pelatihan ini dicontohkan oleh tonggak sejarah yang luar biasa dalam melakukan lebih dari 15.000 jam sesi pelatihan untuk reseller, memberi mereka potensi untuk memperoleh pendapatan bulanan rata-rata USD 43 dan USD 191, untuk reseller berkinerja terbaik.
Iqbal Muslimin, Co-Founder dan Chief of Sustainability di Evermos, menegaskan, “Tujuan kami adalah untuk meningkatkan produktivitas UKM Indonesia dan pengusaha lokal. Melalui laporan ini, kami ingin menyampaikan inisiatif kami yang ada, berfungsi sebagai dasar dan dasar untuk upaya keberlanjutan kami. Dampak yang dihasilkannya hanyalah sekilas dari apa yang ingin kami capai, memotivasi kami untuk membuat dampak yang lebih mendalam dan luas pada masyarakat. ”
Dalam melihat ke masa depan, Evermos teguh dalam komitmennya untuk memajukan inisiatif keberlanjutan yang tidak hanya akan mengangkat produktivitas bagi UKM Indonesia dan pengusaha lokal tetapi juga mendorong perubahan positif yang langgeng di masyarakat dan lingkungan. Aspirasi kami adalah untuk terus memperluas dampak kami, mendorong praktik yang bertanggung jawab dan sadar lingkungan di seluruh rantai nilai, dan memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada pengecer dan merek lokal.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Laporan Keberlanjutan “Membina Budaya Lokal” Evermos, silakan kunjungi https://evermos.id/impact/sustainability-report-2022/