Pj Wali Kota Padang Kunjungi Balikpapan untuk Pelajari Pengelolaan Sampah yang Efektif

Pariwara

- Advertisement -
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, melakukan kunjungan ke Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dengan tujuan mempelajari mekanisme pengelolaan sampah yang diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan. Kunjungan ini bertujuan untuk mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan sampah guna mengatasi permasalahan serupa di Kota Padang.

“Kami belajar dari DLH Kota Balikpapan tentang mekanisme pengelolaan sampah yang mereka terapkan. Balikpapan dikenal sebagai kota yang maju, bersih, dan asri. Hampir setiap sudut kota ini bebas dari sampah,” ujar Andree saat mengunjungi DLH Kota Balikpapan pada Rabu (5/6/2024).

Andree menjelaskan bahwa Kota Padang saat ini menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, dengan volume sampah harian mencapai 640 ton yang harus diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).

“Masalah ini cukup serius karena TPA Air Dingin diperkirakan akan penuh dalam beberapa tahun ke depan. Melalui pertemuan ini, kami mendapatkan banyak pengetahuan terkait pengelolaan sampah yang semoga bisa diterapkan di Kota Padang untuk mengatasi persoalan ini,” tambah Andree.

Inovasi Pengelolaan Sampah di Balikpapan

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengakui bahwa mengelola sampah di Balikpapan bukanlah tugas yang mudah. Namun, berkat kerja keras dan inovasi, kota ini berhasil menjaga kebersihan lingkungannya.

“Upaya demi upaya yang kami lakukan mulai membuahkan hasil. Semua ini berkat kerja keras, inovasi yang terus kami ciptakan, serta dukungan dari semua pihak,” kata Sudirman.

Beberapa inovasi yang diterapkan di Balikpapan antara lain kebijakan pengurangan kemasan plastik sekali pakai, penggunaan tas belanja dan sedotan pakai ulang di restoran dan cafe, serta pembatasan produk kemasan plastik di kawasan wisata. Selain itu, semua pertokoan diminta untuk menerapkan konsep ‘zero waste’.

Teknologi Modern dalam Pengelolaan Sampah

DLH Balikpapan juga memperkenalkan aplikasi ‘Ciroes’, yang memberdayakan industri pengelolaan sampah melalui teknologi dan inovasi. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengakses layanan pengelolaan sampah, melakukan transaksi secara ‘cashless’, dan melacak perkembangan pengelolaan sampah.

“Aplikasi ‘Ciroes’ adalah solusi modern untuk kebutuhan pengelolaan sampah di Balikpapan. Ini mempermudah masyarakat dalam mengelola sampah secara efisien,” jelas Sudirman.

Program Pendauran Ulang dan Energi Terbarukan

DLH Balikpapan juga menerapkan program pendauran ulang sampah menjadi barang bernilai, program bayar ongkos bus dengan sampah bagi pelajar, dan program Balikpapan Energi Terbarukan (Pertamina Better). Program Pertamina Better melibatkan penukaran minyak jelantah dan botol plastik dari UMKM binaan Rumah BUMN Balikpapan menjadi produk BBM dan LPG Non Subsidi Bright Gas Pertamina.

“Kami berharap program-program ini tidak hanya menjaga kebersihan kota tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tutup Sudirman.

Kunjungan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan sampah di Kota Padang, dengan mengadopsi berbagai inovasi yang telah berhasil diterapkan di Balikpapan.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA