Aktris Rebecca Klopper sempat menjadi sorotan usai video syur mirip dirinya tersebar di dunia maya. Saat itu, ia memutuskan untuk “menghilang” dari media sosial.
Padahal, biasanya Rebecca Klopper cukup aktif di Instagramnya. Namun, saat isu tersebut jadi sorotan, akun Instagramnya hanya mengunggah berbagai promo film atau serial yang ia bintangi.
Kini, kasus video syur tersebut sudah tak lagi jadi sorotan netizen. Bintang serial Mozachiko itu pun akhirnya mulai berani kembali aktif di media sosial.
Terbaru, Rebecca Klopper mengunggah potretnya bersama keluarga di laman Instagramnya. Ia tak menuliskan banyak kata untuk menjadi caption, melainkan hanya membubuhkan simbol hati warna putih.
Sementara itu, di Instagram Story, ia mengunggah boomerang bersama Marissya Icha. Marissya merupakan salah satu orang yang membela Rebecca saat kasus video syur itu viral.
“Garda terdepan,” tulis Rebecca Klopper sebagai keterangan.
Rebecca juga sempat mengunggah foto salah satu tempat makan di Jakarta. Namun, salah satu netizen ada yang salah sangka dan menuding Rebecca kabur ke luar negeri.
“Wwkwkw healing berkedok kabur dari Indo,” ungkap salah satu netizen yang diunggah ke Instagram Story Rebecca.
Aktris berusia 21 tahun itu langsung memberikan klarifikasi. Ia memberi jawaban menohok pada netizen itu.
“Ini di Cilandak, Kak,” jawab Rebecca Klopper.
Nama Rebecca ramai diperbincangkan usai video porno mirip dirinya viral di media sosial. Dalam video berdurasi 47 detik tersebut, tampak seorang perempuan mirip Rebecca sedang berbaring di atas kasur. Kemudian, ada laki-laki yang mengarahkan alat kelaminnya ke wajah perempuan tersebut.
Perempuan itu tampak memiliki piercing di bagian pusarnya. Tak hanya itu, ia juga punya tahi lalat di salah satu sisi perutnya.
Rebecca sendiri sudah minta maaf setelah kasus ini viral. Ia mengaku menyesal atas kegaduhan yang terjadi karena kasus video syur mirip dirinya.
“Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan tentang saya Rebecca. Pada kesempatan ini, saya Rebecca Klopper memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas kegaduhan tersebut,” ujar Rebecca Klopper dalam konferensi pers di kawasan panglima polim, Jakarta Selatan, 6 Juni lalu.
