Pada tahun 2022 merupakan tahun yang sangat spesial bagi alumni SMA Negeri 5 Padang, karena diadakanya acara reuni akbar ikatan Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Padang yang dihadiri oleh semua angkatan mulai dari angkatan tahun 1984 hingga angkatan tahun 2021.
Acara yang sempat tertunda sejak tahun 2020 akibat wabah pendemi (Covid-19) yang melanda Indonesia. Pada tahun tahun 2022 antusias reuni akbar sangat luar biasa dilihat dari jumlah kehadiran alumni yang hadir memadati lapangan SMA Negeri 5 Padang.
Acara reuni akbar ini diadakan, sekaligus membahas musyawarah besar (Mubes) pemilihan Ketua Umum Alumni. Bertempat di Jalan Raya Balai Baru, No.7, RT.01, Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang pada Kamis pagi (5/5).
Salah seorang alumni tahun 1991 Bapak Jeferdian, SH, MH yang juga sebagai Kajari Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung menyampaikan, dalam reuni akbar dan Mubes IKASMANLI Padang tahun 2022 ini merupakan momen yang sangat besar dan ditunggu-tunggu selama ini oleh para alumni.
Sebab, ini sebuah kebahagiaan melepas rasa rindu bisa bertemu dan berkumpul bersama bapak/ibu guru, dengan kawan-kawan lama dengan senior dan dengan adik-adik, ujarnya.
Jeferdian juga menuturkan kita bisa berkumpul dan bersua bersama dengan para alumni lintas angkatan khususnya seangkatan, seolah-olah kami kembali bersekolah dan merupan kebahagiaan tersendiri, ujarnya.
Lebih lanjut, Putra Sarga Lubuk Lintah ini menceritakan hal yang paling berkesan semasa sekolah. Selain belajar saya juga aktif di Unit Kegiatan Sekolah (UKS) dan Ektrakurikuler seperti ikut di Palang Merah Remaja Sekolah. Hal menariknya disini kami sudah pergi kemana-mana untuk mengikuti lomba dan karya bakti, ujarnya pria mudah senyum ini.
“Malahan, disekolah jika ada yang sakit dan terluka. Maka, kami selalu standby di ruangan UKS untuk membantunya. Namun, jika persoalan agak berat, kami bawa ke fasilitas kesehatan yang memadai dan terdekat,” ujar Jeferdian.
Kemudian, untuk adik-adik yang terpenting saat ini adalah bagaimana dengan kerelaan hati dapat mempelajari apa saja, isilah otak dengan ilmu pengetahuan dan apalagi saat ini akses untuk mendapatkan ilmu lebih mudah. Selanjutnya hal yang terpenting adalah isilah dada kita dengan iman, ajaknya.
Jeferdian juga mengatakan nantinya dengan berbekal ilmu pengetahuan tersebut ada sedikit bekal/benteng untuk menghadapi dunia luar yang keras yang harus disongsong oleh adik-adik sebagai generasi penerus bangsa ini.
Tak kalah pentingnya, adik-adik harus belajar berorganisasi. Sebab, disana kita diasah baik mental, cara berkomunikasi, belajar tampil didepan umum dan belajar bagaimana cara menyelesaiakan persoalan demi persoalan, tuturnya.
Jeferdian menambahkan, momentum ini juga menjadi tanda terima kasih serta rasa hormat yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa para guru, yang telah mendidik dan mengajar pembentukan jati diri.
Kesabaran dan keikhlasanmu menjadikan ilmu bermanfaat bagi kami. Terima kasih para Guru. Para alumni menjadi manusia dewasa yang penuh dengan cita-cita dan siap menyongsong masa depan,” tutupnya. (Kay)
