Peran Presiden Soeharto dalam pengembangan kawasan Mandalika di Lombok NTB sebagai kawasan pariwisata diungkap oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Juga dijelaskan bahwa Mandalika didirikan pada tahun 1973 oleh Presiden Soeharto sebagai bagian dari Kawasan Wisata Nusa Dua Bali.
“Mumpung lagi di Lombok, ingin membagi sedikit pengetahuan tentang Kawasan Pariwisata Mandalika yang saat ini memiliki lintasan balap motor MotoGP yang tahun ini sebagai tahun pertama pelaksanaan balap MotoGP di Mandalika,” ujar Said Didu di akun Twitter pribadinya, Jumat (18/3/2022).
Pengelola saat itu adalah Bali Tourism Development Center (BTDC) dengan nama LTDC (Lombo Tourism Development Center. Dan kini BTDC berubah jadi ITDC (Indonesia Tourism Development Center).
Dikatakan Said Didu, perkembangan Kawasan Mandalika yang digagas oleh presiden Soeharto ini tidak secepat pengembangan Kawasan Wisata Nusa Dua Bali.
Namun di pihak lain, ada swasta yang mendapatkan konsesi lahan pengembangan Wisata di wilayah Mandalika. “Pihak swasta tersebut kena krisis ekonomi 1998 dan asset tersebut disita oleh negara,” ujar Didu.
Dia melanjutkan, Untuk mempercepat pengembangan Kawasan Wisata Mandalika, tahun 2005/2006 diambil keputusan berupa pemindahan Bandara Lombok – diresmikan 2011
Kemudian, pemindahan aset swasta yang disita negara menjadi aset ITDC agar kawasan wisata Mandalika makin luas – selesai 2010.
“Sejak dulu memang masih tersisa beberapa kasus tanah di Kawasan Wisata Mandalika yang harus diselesaikan,” ujarnya.
“Dulu ada gagasan Mandalika menyiapkan kawasan wisata khusus dari wisatawan Timur Tengah yang memerlukan sarana dan kultur khusus tapi belum terwujud,” imbuh Said Didu.
Said Didu berharap, semoga dengan pelaksanaan MotoGP di kawasan Mandalika menjadi pendorong pengembangan Kawasan Wisata Mandalika yang didirikan sejak 49 tahun lalu (era Presiden Soeharto) agar memberi dampak bagi perekonomian rakyat di NTB.
“Jadi Mandalika adalah program berkesinambungan pemerintah sejak 49 tahun lalu,” tuturnya.
“Kebetulan saya terlibat dalam 2 event yaitu Pemindahan Bandara Lombok oleh PT Angkasa Pura yg selesai 2011 dan pengalihan lahan swasta yg disita negara jadi lahan Mandalika,” pungkasnya.