Samawe Adventure peduli terhadap adat masyarakat yang ditemui pada setiap pendakian dan keinginan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mempromosikan pariwisata.
Samawe Adventure melakukannya lewat sebuah ekspedisi pendakian 30 Gunung yang ada di Indonesia, dari Aceh Hingga Papua.
Ekspedisi pendakian 30 Gunung Samawe Adventure ini akan dilakukan oleh 2 pendaki dari Samawe Adventure dan 2 pendaki lokal.
Samawe Adventure melibatkan pendaki daerah karena bisa membuka komunikasi dan informasi mengenai gunung, kondisi alam sekitar, budaya dan tatanan masyarakat setempat yang akan dijelajahi dalam ekspedisi.
Menurut Salah satu founder Samawe Adventure R. Bambang Adi Wijaya (Awe) Gunung perlu dijaga karena merupakan sumber kehidupan manusia. Kita tahu sumber kehidupan manusia adalah air, dimana semua hulu air terdapat atau di dapat dari gunung.
“Jika gunung tidak terjaga, hulu air tidak terjaga, daerah air rusak kemungkinan kehidupan akan terancam dari situlah kita mulai berfikir apa saja yang harus dijaga mulai dari habitat, pelestarian, sumber air, masalah sampah yang menjadi masalah utama di gunung pada era milenium saat ini.”ungkap Awe saat konferensi pers Samawe Adventure Ekpedisi 30 Summit di Deteksi Production, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/3/21).
“Jaman dulu di gunung hampir tidak menemukan sampah, tapi jaman sekarang naik gunung lebih banyak menemukan sampah dibandingkan pemandangan. Bayangkan jika hal tersebut terjadi terus maka gunung makin rusak, gunung makin longsor. Kita tidak punya gunung lagi untuk didaki, dilihat, dan dipandang. Serta yang paling parah kita akan kekurangan sumber air karena gunung kita rusak”, kata R. Bambang Adi Wijaya (Awe).
Ditambahkan oleh Awe bahwa Samawe dibuat tujuannya adalah mengajak kita semua untuk bisa ikut melestarikan alam karena dasarnya adalah alam yang bisa menghidupi kita bukan alam yang dihidupi oleh kita.
“Jadi bagaimana caranya kita bisa bersinergi dengan alam, untukbisa menikmati alam dengan baik, dan dari sisi pariwisata bisa menaikkan dan meningkatkan taraf ekonomi kita sendiri tapi tidak dengan merusak alam.” ucap Awe
“Dan untuk budayanya sangat banyak informasinya dan mudah-mudahan dari hasil ekspedisi 30 Sumit Samawe Adventure kita semua akan jadi lebih faham bahwa inilah Indonesia yang memiliki ragam kekayaan alam dan budaya.
Awe juga mengatakan bahwa pihaknya sangat menghargai semua support dan kerjasama dengan semua pihak dalam gelaran pendakian 30 gunung di Indonesia ini.
“Dengan semua bergabung dan bersinergi membuat Indonesia lebih maju, mungkin kapasitasnya tidak besar tapi kita yakin kita yang kecil seperti ini muncul, lalu muncul kecil lainnya, dan makin banyak yang bermunculan, yakin gaungnya akan besar.
Seperti Anna Saragih perwakilan dari Temanggung, Jawa Tengah yang sangat antusias mendukung gelaran yang ilakukan oleh Samawe Adventure.
“Saya mewakili kabupaten Temanggung Jawa Tengah, dan hadir disini untuk acara Samawe Adventure ini kebetulan di Temanggung itu ada gunung Sindoro dan Sumbing dan saya pikir ini nyambung sekali dan mendukung penuh untuk Samawe Adventure untuk pendakian 30 gunung di seluruh Indonesia, karena sekarang sedang digalakkan, di Temanggung sendiri itu butuh pariwisata.”ujar Anna Saragih.
“Oleh karena itu dengan adanya acara Samawe Adventure kami dari Temanggung ikut tampil dan mendukung acara ini dengan salah satunya menjembatani dengan Pemda setempat dan supporting Samawe Adventure dengan membantu terlaksananya acara Samawe Adventure di gunung Sindoro dan Sumbing.Samawe Adventure ini adalah acara yang luar biasa untuk meningkatkan devisa pariwisata kabupaten-kabupaten yang belum maju.”tambahnya.
“Kami sangat senang sekali dapat bergabung di Samawe Adventure mewakili Bukit Tinggi dimana ada gunung Singgalang dan Merapi. Dan kami perwakilan musisi dari Bukit Tinggi sangat mendukung sekali Samawe Adventure ekspedisi 30 gunung di Indonesia. Dan kami dari Rise of The Dragon sangat mendukung ekspedisi 30 gunung Samawe Adventure berjalan dengan lancar dan sukses kedepannya. Dan lagu kami yang merupakan single pertama bisa menjadi bagian dari Samawe Adventure.”ujar Rendy personil Rise of The Dragon.
Bicara Persiapan, Indra devisi Logistik dari Samawe Adventure mengatakan Persiapan untuk Samawe Adventure sampai saat ini selain mempersiapkan fisik dengan latihan-latihan yang akan dipusatkan di gunung Gede Pangrango pihaknya juga melakukan pendataan karakteristik dari gunung-gunung yang akan di daki karena setiap gunung akan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
“Semua itu nanti akan berkaitan dengan alat-alat yang akan digunakan, contoh dibeberapa gunung-gunung tertentu yang akan di daki adalah berkarakter basah karena curah hujan yang tinggi itu akan berbeda dengan gunung-gunung yang bertrek pasir seperti Merapi contohnya.”ujar Indra.
“Selain itu kami juga sudah mendata base camp-base camp yang akan kita gunakan untuk beristirahat nanti disaat memulai pendakian serta eksplor desa adat. Dan kami juga mencoba menghubungi seluruh rekan-rekan yang berada di sekitar gunung-gunung yang akan kita singgahi dan daki nanti dimana mereka-mereka ini adalah volentir-volentir yang akan membantu mensukseskan Samawe Adventure ini, “tutup Indra.
Selain melestarikan alam, adat dan kebiasaan masyakat juga memperkaya dokumentasi tentang gunung di Indonesia dalam bentuk karya dokumenter, berupa foto, video, dan buku.
Karya dokumenter akan di unggah di jaringan media sosial, kanal you tube, dan televisi nasional. Ajakan kepada masyarakat Indonesia agar bangkit dari suasana pandemik dan tetap semangat menyambut masa depan berslogan Adaptasi Baru. (EH).