Sandiaga Uno mengusulkan agar musik dangdut didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan kebudayaan Tanah Air. Hal ini diungkapkannya pada Rapat Pimpinan Kemenparekraf Rabu (17/2/1021) kemarin.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menilai musik dangdut sejatinya punya potensi besar sebagai modal utama mengembangkan sektor parekraf di Indonesia. Ia juga mengaku siap mengangkat kembali dangdut sebagai musik asli Indonesia, bahkan mengutip salah satu judul lagu dari kelompok musik populer Project Pop.
“Dangdut is the music of my country,” ujas Sandiaga dalam keterangan, Kamis (18/2).
“Sekarang kita relaunching untuk memasukkan dangdut sebagai bagian daripada music heritage di UNESCO,” imbuhnya.
Usulan Sandiaga Uno inipun mendapat tanggapan positif dari Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri. Pihak Kemenlu juga ikut bersemangat untuk menghidupkan kembali peluang dangdut sebagai warisan budaya Indonesia yang ternyata sudah diusahakan sejak beberapa waktu belakangan.
Bahkan Sandiaga tampaknya sudah merencanakan hal ini sebaik mungkin, lantaran bisa langsung menghubungi salah satu bintang ternama musik dangdut di Indonesia, yakni Rhoma Irama. “Langsung saya terhubung dengan Bapak Profesor KH Rhoma Irama yang terkenal sebagai Raja Dangdut untuk memohon endorsement dari beliau,” tutur Sandiaga.
Dan beliau sangat mendukung rencana progres ini yang sempat tersendat sebelumnya,” sambungnya. Kemenparekraf pun turut menggandeng Prof Winthrop dari Pittsburgh University sebagai guru besar yang diketahui sangat mendalami musik dangdut.
Musik dangdut akan menjadi “saingan” ikon budaya negara-negara lain. Hal ini dilakukan guna membangkitkan semangat untuk mempercepat pemulihan sektor parekraf nasional. Rencananya program ini akan ditaangani oleh Deputi 7 Kemenparekraf.
“Jadi kalau Amerika punya Hollywood, Korea punya K-Pop. Sudah saatnya Indonesia punya dangdut sebagai music of my country,” ujar Sandiaga. ”
Untuk mewujudkan rencana ini, menurut Sandiaga bahwa kolaborasi harus terjalin sebaik mungkin dengan seluruh pihak terkait. “Ini tentunya kolaborasi kolosal. Harapan kita seperti batik, dangdut mendapat satu pengakuan dari UNESCO sebagai musik khas dan warisan Indonesia,” kata Sandiaga.