Septia Siregar tampil di kanal YouTube Uya Kuya untuk lagi-lagi menceritakan tentang kronologi kasus pengeroyokan sang suami, Putra Siregar. Namun, gelagat Septia saat mengungkap satu per satu fakta yang ada dinilai janggal.
Seperti saat Septia Siregar memperlihatkan bukti yang selama ini tak pernah diungkapnya di hadapan publik. Ia menunjukkan sebuah foto pelapor dalam keadaan baik-baik saja, tidak seperti korban pengeroyokan.
Justru Rico Valentino yang sudah terbukti mendapat luka-luka di tubuhnya malah dijadikan tersangka dan ditahan atas kasus ini. Septia mengaku sangat bingung dengan keputusan pihak kepolisian.
“Tapi yang katanya Rico sama Bang Putra ngeroyok orang itu, (ternyata) mukanya (pelapor) mulus. Bang Putra sempet foto karena dia tahu ini bakal jadi masalah (viral),” ungkap Septia Siregar, dilansir dari Wowkeren, pada Minggu 12 Juni 2022.
Foto itu diambil Putra Siregar saat insiden pengeroyokan terjadi. “Bang Putra foto di dalam kafe tersebut, di hari yang sama sebelum Bang Putra diamanin (sama temen-temennya),” imbuhnya.
Uya Kuya yang penasaran pun meminta diperlihatkan foto yang dimaksud oleh Septia. Saat melihat bukti tersebut, Uya tampak terkejut. Pasalnya, pelapor yang mengaku jadi korban pengeroyokan justru di wajahnya tak terdapat luka sedikit pun.
“Ini mulus banget sih, beda sama Rico. Artinya sebetulnya Rico yang dikeroyok ya, harusnya Rico yang ngelapor,” kata Uya Kuya sembari memerhatikan foto yang ada di ponsel Septia.
Saat ditanya alasan mengapa polisi menahan Putra Siregar dan Rico Valentino padahal sang pelapor justru tak memiliki luka lebam di wajahnya, Septia mengaku tidak tahu-menahu. Ia juga tak bisa memastikan apakah ada orang yang membela pelapor dan sengaja ingin menjerumuskan suaminya.
“Nggak tahu juga (pelapor) visum dimana,” ucap Septia. “Kayaknya Mbak Septi ini ada sesuatu yang mengganjal, jadi saya curiga ini ada apa dengan ini, kayak nggak lazim,” celetuk Uya Kuya.
Namun, Uya Kuya tak ingin memaksa Septia Siregar menjelaskan hal yang tak ingin diungkapkannya. Ia paham betul posisi Septia yang tak bisa berbicara sembarangan perihal kasus hukum sang suami.
