OMEGA X diduga telah dianiaya oleh CEO agensi mereka sendiri saat berada di Los Angeles, Amerika Serikat. Baru-baru ini, muncul klaim bahwa staf Spire Entertainnment memperlakukan penerjemah boy grup dengan kasar dari media Chili.
Jurnalis K-Pop asal Chili, Rebbeca Medina, melalui Twitter-nya mengekspos bagaimana manajer OMEGA X diduga telah memperlakukan penerjemah dengan kasar. Hal itu terjadi saat Jaehan cs menggelar konser di Santiago, Chili pada September lalu.
Fernanda Burgos, penerjemah yang disewa agensi untuk konser OMEGA X di Santiago disebut-sebut sosok berpengalaman dalam bidangnya. Namun penerjemah itu hanya dibayar setara dengan honor 3 jam bekerja di saat ia sebenarnya bekerja selama 10 jam.
Sejak awal bekerja, Burgos diduga telah mengalami kekerasan verbal dan mendapatkan perilaku xenofobia. Selain itu, ia dilarang berinteraksi dengan OMEGA X saat tugasnya adalah untuk mengerti dan menerjemahkan maksud para member. Rebecca Medina mendapatkan informasi ini dari yang bersangkutan.
“Setelah itu mulailah ancaman, ‘Kamu tidak bisa melihat mereka.’ ‘Kamu tidak bisa mendekati mereka’,” ujar Rebecca Medina.
Perlakuan tidak menyenangkan kabarnya terus bertambah bahkan meningkat hingga kekerasan fisik. Penerjemah itu menerima perlakuan agresif dan manajer wanita OMEGA X disebutkan terus bicara secara informal dalam bahasa Korea padanya.
Dengan perlakuan kasar pada orang asing, penerjemah sulit membayangkan bagaimana member OMEGA X diperlakukan. 11 member selalu bersikap sopan dan manis pada mereka.
“Anak-anak ini benar-benar seperti sinar matahari. Aku bisa bekerja dengan mereka di konser Santiago. Mereka ceria, pekerja keras, dan sangat hormat. Setiap kali mereka melihatku, mereka aqkan berterima kasih atas kerja kerasku,” kata sang penerjemah.
Sedangkan manajer OMEGA X memperlakukannya dengan sebaliknya. Dimulai dengan komentar bahwa dia bukan orang korea hingga direndahkan. Meski tidak semua staf kasar, perlakuan seorang manajer wanita membuatnya menangis di belakang panggung.
“Aku dibiarkan dengan begitu banyak kemarahan hingga akhirnya menangis di balik tirai panggung. Itu adalah pengalaman yang benar-benar tidak menyenangkan,” tutupnya.
Sementara itu, kabar OMEGA X diduga dianiaya CEO Kang Seong Hee semula disebarkan oleh fans. Tak lama kemudian, portal berita SBS merilis bukti rekaman tindak kasar CEO pada member terutama Jaehan. Pihak Spire Entertainment sendiri telah membantah tuduhan itu.
Selain dianiaya, OMEGA X tertinggal di AS usai penerbangan mereka dibatalkan dan staf agensi pulang duluan. Kabarnya mereka pulang dengan biaya sendiri dan bantuan orangtua member. Hingga saat ini fans dan non-fans berharap agensi segera meminta maaf.