Stasiun televisi Korea Selatan, MBC telah membuat keonaran di Olimpiade Tokyo Jepang. Mereka telah menyinggung Indonesia dan sejumlah negara di dunia dalam acara pembukaan Olimpiade Tokyo, Jumat 23 Juli 2021.
Stasiun televisi Korea Selatan ini telah memperkenalkan sejumlah negara di parade Olimpiade dengan simbol yang tak masuk akal. Bahkan terkesan diskriminatif.
Mereka bahkan menyindir keras, saat kontingen Indonesia yang dipimpin atlet Nurul Akmal (angkat besi) dan Rio Waida (selancar) memasuki area parade.
Dalam ajang Olimpiade mereka mendeskripsikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia.
“Sedikit informasi mengenai Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, negara dengan penduduk terpadat di dunia urutan ke-4, memiliki GDP rendah, vaksinasi rendah, dan 6 persen penduduknya terinfeksi COVID-19,” tulis stasiun televisi Korea Selatan, MBC.
Selain Indonesia, MBC juga melakukan hal yang tidak bermoral pada negara Rumania. Ketika para atlet Rumania berbaris, MBC memperkenalkan pada pemirsanya dengan foto seorang drakula.
Deskripsi tak nyambung sekaligus diskriminatif juga mereka tujukan pada Kepulauan Marshall. Mereka menyebut negara tersebut sebagai “situs uji coba nuklir untuk Amerika Serikat.”
Bahkan, China juga tak luput dari sindiran. Saat atlet mereka berbaris, MBC mendeskripsikan China dengan foto peta Wuhan sebagai pusat penyebaran awal virus COVID-19 di dunia.
Kemudian juga ada Haiti yang mereka representasikan dengan foto insiden kerusuhan besar yang pernah melanda salah satu negara di Karibia tersebut. Sedangkan Italia mereka perkenalkan dengan pizza.
Sadar akan tindakan mereka telah membuat keonaran, stasiun televisi Korea Selatan MBC pun melayangkan permohonan maaf.
“Gambar dan keterangan yang tidak pantas digunakan untuk memperkenalkan beberapa cerita. Kami meminta maaf kepada negara-negara tersebut termasuk Ukraina dan pemirsa kami,” ujar pihak MBC, dikutip dari Japan Times.
“Kami MBC telah merusak siaran Olimpiade yang seharusnya menjadi pemersatu dunia di tengah situasi pandemi COVID-19 di muka bumi. Sekali lagi, aku menundukkan kepala dan meminta maaf,” demikian pernyataan MBC.
Namun, hal itu tak membuat netizen puas. Sebab, MBC terkesan tak serius dan dalam rasa penyesalan, lantaran ucapan permohonan maaf mereka menggunakan bahasa Korea Selatan dan dengan format foto, bukan tulisan.
“Kalian pasti berpikir kami benar-benar bodoh… ini ketidaktahuan kalian, ini salah kalian, ini semua pada kalian, MBC. Berhenti membuat alasan dan tutup bisnisnya. Kalian sudah kehilangan semua profesionalisme dan tidak punya apa-apa lagi,” tulis salah seorang netizen.
“Orang Korea juga membenci MBC. (Orang-orang Korea meminta bos MBC untuk mengundurkan diri.) MBC tampaknya salah menempatkan target permintaan maaf. Itu harus dilakukan ke negara lain, bukan orang Korea. Aku minta maaf karena menjadi orang Korea yang sama,” tulis seorang netizen Korea yang malu karena MBC.
Setelah dihantam banyak krtik, MBC pun menulis ulang permohonan maaf dalam bahasa Inggris. Hujatan tatap tak berhenti, stasiun televisi Korea Selatan ini kembali diserang netizen dari berbagai negara, di antaranya Indonesia.
“Astaga, bagaimana seorang berminta maaf debgan cara seperti ini? setidaknya dia harus menulis 2 lembar ditambah tetesan air mata dikertasnya. sungguh tidak punya adab,” tulis seorang netizen.
“Saya sebagai orang Korea meminta maaf kepada orang-orang yang menderita dan merasa tidak enak. Saya tahu kita juga bertanggung jawab untuk ini. Meskipun kami juga memiliki rasa sakit di masa lalu, saya minta maaf karena menggunakan gambar seperti itu. Ini jelas salah kami. Tapi perlu diketahui, tidak semua orang Korea seperti itu,” ujar netizen Korea.