Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan ceramah menuai kontroversi terkait tentang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Potongan ceramah ustaz tersebut dikomentari banyak orang di media sosial Twitter.
Berawal dari pertanyaan dari jamaahnya soal lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan saat upacara bendera,
Ustaz Khalid Basalamah memberi jawaban tegas Ketika salah seorang jamaahnya mempertanyakan soal lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan saat upacara bendera. Dia menyarankan agar tidak ikut menyanyikan Lagu Kebangsaan tersebut.
“Saran saya nggak usah ikut! Nggak usah ikut (menyanyikan),” tegasnya.
Pernyataan tegas Khalid Basalamah itu kemudian di-quote tweet oleh Ayang Utriza Yakin, Profesor Bidang Kajian Timur Tengah. Ayang memberi komentar yang menohok kepada pernyataan sang ustaz.
Dalam cuitannya, Ayang menyebutkan bahwa menyanyikan lagu Indonesia Raya adalah bentuk kecintaan terhadap negara dan bangsa. Sehingga dia menyarankan kalau tidak ingin menyanyikan lagu itu sebaiknya pindah saja ke negara Arab Saudi.
“Taz, jika tidak mau menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ dan menolak mencintai negara dan bangsa ini. Silakan pindah ke Saudi Arabia, tempat dan sumber Salafi-Wahabi yang Anda sebarkan di NKRI ini!” cuit Ayang.
Postingan Ayang tersebut kemudian ramai dikomentari oleh warganet. Tidak sedikit yang menyetujui dengan pendapat Ayang dan ikut menyentil ustaz Khalid Basalamah yang masih memutar lagu Indonesia Raya di radio miliknya.
Seperti diketahui beberapa radio siaran swasta di Indonesia memang memutar lagu Indonesia di awal hari sebelum mengudara, dan di malam hari usai program terakhir radio tersebut mengudara.
“Nggak konsisten banget orang disarankan gk usah nyanyi lagu kebangsaan tp di radio wahabi tiap pagi disetel lagu kebangsaan?pertanyaan saya…WHY?” komentar warganet.
“Apakah nabi melarang umatnya utk menyanyikan lagu kebangsaannya kok dia sampai menyarankan gk usah ikut nyanyi lagu Indonesia Raya?pdhl nabi itu orang yg cinta ke tanah airnya knp umatnya gk boleh cinta tanah airnya sendiri?,” tanya yang lainnya.
Tadz, jika tidak mau menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya & menolak mencintai negera & bangsa ini, silahkan pindah ke Saudi Arabia, tempat & sumber Salafi-Wahabi yang Anda sebarkan di NKRI ini! https://t.co/9xvMYr50JI
— Ayang Utriza Yakin (@Ayang_Utriza) May 24, 2021
Sementara, pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal atau akrab disapa Gus Sahal turut menanggapi anjuran Khalid Basalamah tidak menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’.
Gus Sahal mengungkap, Khalid Basalamah dan Felix Siauw adalah pendakwah yang melontarkan argumentasi kontroversial terkait nasionalisme.
“Khalid Basalamah bilang gak usah menyanyikan Indonesia Raya. Felix Siauw bilang gak usah bela Indonesia karena menurut dia, nasionalisme gak ada dalilnya,” kata Gus Sahal.
Menurutnya, kedua pendakwah tersebut mencari rezeki di Indonesia, tetapi malah merongrong Indonesia dengan dakwahnya.
Klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah
Ustaz Khalid Basalamah memberikan klarifikasi tentang cuplikan video terkait sarannya untuk tidak menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya. Oleh karena kabar itu menjadi berkembang liar, Ustaz Khalid Basalamah pun memberikan klarifikasi.
Dalam video yang diunggah di YouTube pada Jumat (28/5), Ustaz Khalid menyatakan bahwa pernyataan yang ia ucapkan itu hanyalah menjawab pertanyaan yang diajukan seorang penanya.
“Saya Khalid Basalamah ingin meluruskan ada cuplikan pada tahun 2017 dulu ada seseorang yang bertanya di salah satu masjid di Jatinegara,” ujarnya membuka.
“Tentang masalah di sekolah anak bapak penanya ini, itu ada perintah untuk menyanyi Indonesia Raya dan dia dari pernyataan yang saya tangkep tidak ingin ikut dan dia khawatir di tegur,” terangnya.
Oleh karena sang bapak penanya itu tidak ingin menyanyikan, Ustaz Khalid pun menyarankan untuk tidak ikut bernyanyi.
“Sesuai dengan pertanyaan itu saya menjawab tidak usah Anda ikut, dalam arti kata dia sendiri memang merasa terbebani,” sambungnya.
“Saya membahas tentang keluhan dia, jadi bukan sedang membahas tentang membahas syair dan lagu Indonesia Raya,” jelasnya.
Mengacu pada pernyataan itu, Ustaz Khalid menegaskan bahwa ia tidak menyarankan atau melarang umat muslim untuk tidak ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Bahkan menurutnya lagu tersebut harus dijadikan motivasi agar bisa berjuang untuk negara dan agama.
“Kita semua warga negara Indonesia pasti sangat faham bahwa syair-syair disusun oleh para pejuang kita justru menjadi motivasi agar masyarakat Indonesia siap berjuang,” pungkasnya.