Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengusulkan pelaksanaan salat Jumat akan dibagi 2 gelombang berdasarkan nomor handphone ganjil genap. Usulan ini pun mengundang berbagai komentar netizen yang bikin ketawa.
Netizen menyampaikan komentarnya menanggapi postingan akun Instagram @smart.gram yang menuliskan judul “MUI Tolak Usulan Salat Jumat Dibagi Dua Gelombang, Ganjil genap Berdasarkan Nomor HP,” pada Jumat (13/8/2021).
Salat Jumat akan dibagi menjadi dua gelombang berdasarkan nomor handphone dengan alasan untuk menghindari penularan di masa pandemi Covid-19.
Sontak postingan ini mengundang beragam reaksi netizen di kolom komentar akun @smart.gram yang bikin ngakak.
“Wkwk jumatan jam 12 sama jam 1, dua kali,” komentar warganet @mas.andraaa.
“Yang bikin saran lagi ngelawak,” komentar netizen @hieldaalfataru.
“Kalau gue punya 2 nmor hp gmana?” jawab warganet @om_kumiss_.
“Kekmna klo kakek saya yang gak ada hp mau solat, gmna adek saya yg gak ada hp mau solat, aduh ribet Indonesia,” jelas @debytriparipurna.
Itulah beberapa komentar netizen atas usulan salat Jumat dibagi gelombang berdasarkan ganjil genap nomor HP.
Sementara menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) seperti dilansir @smart.gram menolak memberlakukan usulan DMI ini seperti disampaikan oleh KH. Anwar Abbas.
“Tak setuju. Bikin ribet. Siapa yang akan mengontrol dan berapa jumlah petugas yang akan mengontrol nomor handphone jemaah. Yang penting pelaksanaan Salat Jumat tersebut sesuai protokol kesehatan, ada jarak di antara shaf,” ungkap Wakil Ketua MUI KH Anwar Abbas.
Source: viva.co.id