Video rumah mewah bos Kopi Kapal Api dikawal ketat polisi dengan kendaraan taktis kini beredar di media sosial dan viral, setelah diisukan bangkrut.
Bahkan Perusahaan Kopi Kapal Api ini juga disebut tak mampu membayar pesangon karyawannya. Perusahaan yang juga memiliki pabrik memproduksi permen di Pasuruan, Jawa Timur ini akhirnya menjadi sorotan publik.
Terkait viralnya video tersebut, GM Marketing PT Santos Jaya Abadi, produsen merek kopi Kapal Api, Pupuk Sugiharto akhirnya buka suara.
Dia membantah perusahaan yang memproduksi Kopi Kapal Api ini bangkrut hingga tak mampu membayar pesangon karyawan.
“Kabar bahwa perusahaan kami bangkrut tidak benar. Kami selalu penuhi hak-hak karyawan baik upah maupun THR,” ujar Pupuk, Kamis (13/4/2023).
Pupuk juga memastikan produk Kapal Api Group masih beredar luas di pasaran.
Bahkan, kata Pupuk, produk tersebut masih tersedia di semua jaringan distribusi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Terkait isu pabrik permen di Pasuruan bangkrut, Pupuk memastikan kabar itu tak ada kaitannya dengan PT Santos Jaya Abadi.
Pabrik permen di Pasuruan yang diduga bangkrut itu berada di bawah naungan PT Agel Langgeng. Perusahaan itu bersama PT Santos Jaya Abadi di bawah nanungan PT Kapal Api Global.
Kuasa Hukum PT Agel Langgeng , Atmari, mengakui dalam video viral para polisi memang mengamankan aksi demonstrasi buruh di depan rumah pimpinan perusahaan.
Ia menyebut PT Agel Langgeng terus merugi selama empat tahun terakhir. Hingga akhirnya, pada Januari 2023 pihak perusahaan akhirnya menutup pabrik di Pasuruan.
Namun, ia membantah perusahaan tak mampu membayar pesangon karyawan. Dari 273 karyawan, kata dia, 123 di antaranya telah menerima pesangon. Sedangkan 150 orang sisanya menolak pesangon tersebut.
“Kami berkomitmen memenuhi hak pesangon pekerja akibat penutupan tersebut sesuai regulasi yang berlaku,” pungkasnya.
