Perjuangan seorang ibu yang berjuang menyelamatkan anak kesayangannya dari virus misterius yang mematikan. Perjuangan itu merupakan alur cerita menarik dari film “Blood” (2023).
Film yang menggambarkan tentang virus misterius yang mematikan ini memiliki genre horror sekaligus thriller ini disutradarai langsung oleh Brad Anderson serta ditulis oleh Will Honley.
Film ini juga diproduseri langsung oleh Gary Levinsohn, Billy Hines, Paris Kassidokostas-Latsis, dan Terry Dougas.
Untuk jadwal penayangannya, film ini telah tayang perdana di Amerika Serikat dalam ajang “Deauville American Film Festival” pada 5 September 2022 lalu.
Sedangkan di Indonesia, akan tayang serentak pada awal tahun 2023 dengan durasi 108 menit.
Jauh dari sebelum film “Blood” (2023) siap tayang di Indonesia, syuting untuk film ini sendiri diketahui telah berlangsung dari tanggal 14 Oktober hingga 14 November 2020 di Winnipeg, Manitoba, Kanada.
“Blood” (2023) diproduksi dari gabungan beberapa production house seperti Hercules Film Fund, H2L Media Group, Rhea Films, dan 1821 Studios. Film ini dibintangi oleh beberapa aktris dan aktor seperti Michelle Monaghan, Skeet Ulrich, June B. Wilde, Jennifer Rose Garcia, Danika Frederick, Sarah Consitble, Erik Athavale, dan Candice Smith.
Michelle Monaghan dalam film ini memegang pemeran utama sebagai Jessica (Jess) yang merupakan seorang ibu dari Owen dan Tyler sekaligus seorang perawat di rumah sakit.
Sementara Skeet Ulrich berperan sebagai Patrick yang merupakan ayah dari Owen dan Tyler yang juga merupakan mantan suami dari Jess.
Peran Owen dipercayakan langsung kepada Finlay Wojtak-Hissong yang merupakan anak bungsu dari Jess yang dalam film ini akan berubah menjadi vampir yang haus akan darah.
Bisa dikatakan, akting Finlay sangat ciamik, meski masih belia dirinya bisa memerankan tokoh kunci yang sukses membuat penonton ketakutan sekaligus gregetan.
Film ini berkisah tentang perjuangan seorang Ibu bernama Jess yang baru saja berpisah dari suaminya, yakni Patrick untuk memindahkan putrinya, Tyler dan putranya yang dalam film ini dikisahkan masih kecil, Owen untuk dapat kembali ke rumah pertanian keluarganya.
Tak lama setelah menetap di rumah tersebut, anjing Owen diceritakan tiba-tiba melarikan diri ke hutan dan kembali dalam beberapa hari kemudian.
Namun ketika kembali, anjing kesayangan putra bungsu Jess langsung berubah menjadi sosok hewan buas yang menyeramkan.
Anjing milik Owen yang sudah berubah menjadi makhluk buas tersebut langsung menyerang dan menggigit pemiliknya sendiri, yakni Owen.
Akibat hal itu, Owen mengalami luka yang serius dan diharuskan pergi ke rumah sakit untuk dirawat oleh dokter dan juga ibunya.
Setelah diperiksa oleh dokter dan ibunya, Owen justru dikabarkan mengalami infeksi misterius dari gigitan anjingnya, semacam anemia akut yang membuat Owen haus akan darah segar.
Owen yang haus darah mungkin terdengar biasa saja dari sisi penonton, namun bagaimana jika dibarengi dengan konflik keluarga serta pertunjukkan bagaimana seorang ibu berusaha menyelamatkan anak yang sangat ia sayangi?
Blood menampilkan konflik yang problematik, menyentuh sekaligus mengerikan. Film dengan genre horor thriller ini sangat cocok bagi anda penyuka jenis film family dengan kemasan seram di dalamnya.
Blood akan segera tayang di seluruh bioskop di Indonesia, jangan sampai melewatkan perjuangan Jess untuk menyelamatkan anak kesayangannya dari virus misterius mematikan!