Salah satu wanita simpanan Ferdy Sambo merupakan perwira polisi atau berseragam cokelat. Wanita tersebut disebut oleh kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak adalah ‘wanita bergilir’.
Kamaruddin Simanjuntak mengklaim mendapatkan informasi terkait wanita simpanan Ferdy Sambo tersebut dari seorang Jenderal lulusan Akpol 1987.
Bahkan, Kamaruddin mengungkapkan wanita simpanan Ferdy Sambo yang disebut sebagai ‘wanita bergilir’ tersebut, sebelumnya adalah simpanan atau milik Jenderal TM yang kini tersandung kasus narkoba.
Dengan berani Kamaruddin menyampaikan hal itu dalam tayangan di akun YouTube Uya Kuya TV. Sementara, Ferdy Sambo adalah lulusan Akpol tahun 1994.
“Namun yang mengagetkan adalah, kita anggap si cantik ini kan hanya milik daripada FS. Tapi sekitar 2 minggu yang lalu, saya didatangi oleh seorang jenderal yang sangat senior. Jenderal ini mengatakan kepada saya, satu diantara si cantik ini adalah piala bergilir,” ujar Kamaruddin.
“Jenderal ini bilang satu wanita cantik FS piala bergilir itu sering juga dipakai TM, yang juga seorang jenderal. Saya kaget juga, karena informan saya bilang itu wanitanya FS. Ternyata sebelum FS, ke TM dulu,” imbuhnya.
Kamaruddin mengaku cukup kaget mendengar informasi dari Jenderal Akpol 87 tersebut. “Waduh kok seperti ini, moralnya aparatur kita,” ujarnya.
Kamaruddin mengatakan karena yang menginformasikannya seorang Jenderal Akpol 87 dan memiliki kredibiltas baik, ia mengaku sangat yakin dan percaya atas informasi itu.
“Dia begitu yakin menyampaikannya, saat kami makam malam di rumah makan khas manado, dan ia bersama keluarganya. Jadi saya yakin dan percaya bahwa yang disampaikannya itu fakta,” jelas Kamaruddin.
Kamaruddin menegaskan wanita piala bergilir ini adalah perwira polisi dan berparas cantik.
“Menurut Jenderal yang menginformasikan ke saya seperti itu. Menurut dia awalnya tidak terlalu cantik, tapi setelah dipermak wajahnya atau operasi plastik, tambah manis atau seksi mungkin,” ungkap Kamaruddin.
Menurutnya, wanita tersebut pernah bercerai dengan suaminya. “Artinya wanita piala bergilir yang dipakai oleh TM, oleh FS adalah dari instansinya mereka,” imbuh Kamaruddin.
“Sekarang TM ditangkap terkait kasus narkoba ada hubungannya apa tidak dengan kasus ini?,” tanya Uya.
“Nah kalau itu lebih persaingan kepada mereka, terkait tidak puas, karena pergantian kapolda jawa timur,” ujar Kamaruddin.
Mengenai keterangan Bharada E di persidangan adanya wanita yang menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Bangka, menurut Kamaruddin hal itu sesuai dengan informasi yang didapatnya selama ini.
Ia menegaskan saat kejadian yang diceritakan Bharada E itu, Putri memanggil ajudannya termasuk Brigadir J karena mendengar ada perempuan lain bersama Ferdy Sambo.
“Putri langsung memanggil ajudannya. membawa senjata laras panjang seperti mau berperang. Mereka keliling mencari jejak jejak perempuan itu di seputaran Kemang, apakah sedang bersama atau sedang berpergian dengan FS. Lalu setelah memutar kesana kemari nggak ketemu, mereka ke rumah Bangka, ternyata disitu,” ungkap Kamaruddin.
“Mereka masuk ke rumah Bangka, si perempuan bersama FS sudah di sana. Maka di situlah diduga terjadi keributan sampai ada yang menangis-nangis, ada yang tegang dan sebagainya. Apakah mereka berpacaran atau bertamu biasa, yang bisa menjelaskan yang ada di rumah itu,” tambahnya.
Dalam persidangan pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan sebelumnya, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E juga mengungkapkan adanya wanita yang menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.
Kala itu menurut Bharada E, sebelumnya Putri Candrawathi terlihat marah dan masuk ke dalam rumah tersebut.
Putri datang dengan dikawal Brigadir J dan Mathius. Sementara di dalam rumah sudah ada Ferdy Sambo.
Jauh sebelum Bharada E mengungkapkan hal ini di persidangan, kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sudah mengungkapkan bahwa dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J dipicu karena adanya wanita lain dalam rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Pernyataan Kamaruddin itu, kini setidaknya berkesesuaian dengan kesaksian Bharada E.
Dalam acara kontroversi di Channel You Tube Metro TV, Jumat 2 Desember 2022,
Kamaruddin mengatakan wanita yang menangis dan keluar dari rumah Ferdy Sambo itu adalah salah satu dari beberapa wanita Sambo yang memicu Putri Candrawathi marah.
“Jadi yang menangis itu adalah salah satu. Satunya lagi yang ‘piala bergilir’, yang wanita cokelat (seragam) itu, dan satunya lagi yang tadi menangis di rumah Bangka,” kata Kamaruddin.
Kamaruddin Simanjuntak di acara kontroversi Metro TV menyatakan informasi dari seorang Jenderal Akpol 87 kepadanya ada wanita lain Ferdy Sambo yang berseragam cokelat.