Zigaz grup band asal Indonesia terus berinovasi dalam berkarya agar bisa terus bertahan di belantika musik Indonesia. Terlebih, digitalisasi yang terjadi beberapa tahun belakangan tak dipungkiri membuat persaingan di dalamnya begitu ketat.
Bekerjasama dengan Didi Music Records, grup yang kini beranggotakan Poetra (vokal), Raindy dan Ary (gitar), serta Rama (Drum) it secara resmi merilis Extended Play (EP) bertajuk Sayap Patah pada 29 Mei 2024 ini. Dalam mini album tersebut, Zigaz menyajikan versi berbeda dari lagu-lagu hits mereka seperti Sahabat Jadi Cinta, Cinta Gila, Hidupku Hidupmu dan Kenanglah.
“4 lagu remake dibuat untuk mengingatkan kembali ke pendengar dan kroni-kroni lama Zigaz sebelum mendengar satu lagu baru. Dua lagu seperti Sahabat Jadi Cinta dan Cinta Gila dibuat beda style dan moodnya, lebih groovy aja. Sedangkan dua lagu slownya di buat nggak beda jauh dari sebelumnya, tetap slow ballad ala Zigaz,” kata Rama saat peluncuran EP “Sayap Patah” di Cafe Kawasan Kemag, Rabu (29/5/2024).
Ya, selain empat lagu lama yang digubah dalam versi berbeda, EP Sayap Patah juga menghadirkan satu ‘menu’ baru sebagai suguhan anyar Zigaz bagi para pendengarnya. Lagu berjudul Bagai Sayap Yang T’lah Patah diciptakan oleh Poetra dan Raindy, mash dengan tema cinta sebagai benang merahnya.
“(Lagu Bagai Sayap Yang T’lah Patah) Ceritanya tentang kesedihan seorang kekasih ketika cinta tulusnya dikhianati pasangannya,” beber Raindy.
“Semoga single terbaru Zigaz bisa memberikan warna baru untuk Zigaz dan musik Indonesia. Semoga lagu ini bisa juga memberikan manfaat untuk orang sekeliling kita,” timpal Poetra kemudian. Bagi para personel Zigaz, EP Sayap Patah nyatanya bukan hanya sekedar simbol eksistensi perjalanan karir mereka sampai saat ini meski diwarnai bongkar-pasang personil.
Hadirnya Poetra sebagai vokalis juga diharapkan mampu untuk memberikan warna baru dalam perjalanan musik mereka ke depannya.
“Setelah lama vakum, kita bertumbuh untuk menjalankan Zigaz dengan formasi baru, yang dimana agar massa atau netizen bisa menerima dan mengenal vokalis baru. Dan kebetulan single baru juga penciptanya Poetra yang menurut gue bisa jadi warna baru untuk lagu-lagu kita,” kata Ary.
Optimisme para personel bersama peluncuran EP Sayap Patah pun diamini oleh pihak label. Lewat konsistensi genre pop rock yang diusung, Arya Meda selaku General Manager Didi Music Records yakin jika band ini bisa kembali mencuri perhatian publik di tengah keanekaragaman musik yang ada saat ini.
“Harapan Didi Music tentu semoga band ini bisa kembali meramaikan industri musik Indonesia. Walaupun pro kontra pasti ada aja, apalagi berganti vokalis, tapi kita yakin band ini bisa dan semoga bisa menggaet fans yang baru di generasi sekarang,” ujar Arya Meda.