Dua pengendara motor yang tengah berboncengan tewas terjatuh setelah diserang dan dilempari bambu oleh seorang pria di Jalan Sungai Sadang, Kota Makassar, Sulsel.
Dua pengendara motor ini kehilangan kendali setelah dilempari bambu oleh pelaku, korban kemudian menabrak pagar dan dinyatakan meninggal dunia.
Pria yang melakukan penyerangakan dan melempari dua pengendara ini ditangkap oleh Unit Jatanras Polrestabes Makassar.
Penangkapan itu dilakukan setelah petugas menerima laporan warga bahwa telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang mencurigakan mengakibatkan dua orang korbannya meninggal dunia di Jalan Sungai Saddang, Makassar, pada Jumat (6/8) lalu.
Setelah polisi melakukan penyelidikan dan mendapati rekaman video CCTV di lokasi, kejadian itu diketahui bukanlah kecelakaan lalu lintas melainkan aksi penyerangan seorang warga.
“Yang kami amankan hari ini terkait kejadian pada tanggal 6 Agustus hari Jumat tahun 2021, tentang adanya laporan dua pemuda yang meninggal akibat laka tunggal yang terjadi di jalan Sungai Saddang dan sekarang ditangani oleh unit laka Polrestabes Makassar. Dari kejadian tersebut tim melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan fakta bahwa kedua korban yang meninggal bukan karena laka tunggal akan tetapi karena lemparan bambu oleh seseorang di Jalan Sungai Saddang tersebut,” ujar Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Nasrullah, pada Selasa (17/8/2021).
Ketika proses penyelidikan, pelaku yang berhasil teridentifikasi dan dikejar oleh polisi karena kabur meninggalkan rumahnya di kota Makassar. Pengejaran pun dilakukan hingga ke Kabupaten Maros, Sulsel dan pelaku berhasil ditangkap.
“Dari fakta yang kami dapatkan tim Jatanras melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku RM di Kabupaten Maros Desa Leang-leang,” ujar Nasrullah.
Selain membekuk pelaku, polisi juga turut menyita barang bukti berupa atribut yang digunakan saat melempari dua pengendara motor tersebut. Selain itu, bambu yang diduga digunakannya untuk melempari korban juga berhasil diamankan.
“Dari tangan pelaku kami mengamankan topi yang dipakai, kemudian baju serta celana yang dipakai untuk melakukan aksinya, serta bambu yang dipakai yang digunakan untuk melempar korban,” ujar Nasrullah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, motif pelaku melakukan aksinya disebut lantaran adanya pertikaian antara dirinya dengan korban bersama rekan-rekannya.
“Motif sementara kami dalami, tapi kuat dugaan adanya pertikaian dua kelompok tersebut,” pungkas Nasrullah.