Tiga orang pengadang kendaraan logistik bantuan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur diamankan polisi.
Sebelumnya, sekelompok orang pengadang kendaraan logistik bantuan korban gempa ini memerintahkan kepada pengendara mobil untuk menurunkan paket-paket bantuan di tempat tersebut.
Bahkan, sebuah mobil ambulans di Kabupaten Cianjur, ditahan oleh sekelompok orang tidak dikenal. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan adanya kejadian itu.
Para pelaku yang mengadang kendaraan logistik sudah diamankan polisi. “Tadi diamankan 3 orang dan diperiksa, ternyata memang mereka termasuk warga yang terdampak,” ujar Ibrahim, Rabu (23/11).
Ia mengungkapkan, ketiga pengadang itu merupakan warga yang terdampak bencana gempa berskala 5,6 SR. Polisi pun meminta keterangan para pelaku dan menanyakan alasannya melakukan aksi tidak terpuji itu.
“Mereka akhirnya menyadari kekeliruannya,” ujarnya.
Kemudian, setelah diperiksa, polisi pun mengembalikan para pelaku dan mengakui kesalahannya. “Setelah diperiksa dan diklarifikasi ke 3 warga tersebut dikembalikan dengan dibekali bantuan berupa kebutuhan pengungsian,” ujarnya.
Sebelumnya, rekaman video viral memperlihatkan tiga warga yang mengadang mobil pengangkut logistik di wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Dalam video, salah seorang pengadang memerintahkan pengendara mobil untuk menurunkan paket bantuan tersebut.
“Kami dicegat ya. Orang-orang minta bantuan diturunin di sini sementara kami mau ke ujung. Orang-orang ini berhentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan. Lokasi tidak jauh dari SMP Cugenang, Rancagoong, hati-hati buat semua relawan,” tulis keterangan video tersebut.
Kemudian, pengendara mobil pengangkut bantuan korban gempa tersebut menolak menuruti perintah orang yang mengadang. Akhirnya mobil tersebut mundur dan batal mengantarkan bantuan.
“Kita mundur saja deh, kita gak usah ngasih bantuan. Mundur, mundur, mundur,” ujar pengendara mobil ambulan tersebut.