Empat gadis berusia belasan tahun dijual melalui aplikasi online kepada pria hidung belang dengan tarif jutaan rupiah. Para gadis ini dijual oleh mucikari disebuah hotel di kawasan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bisnis esek-esek melalui aplikasi online ini terendus oleh pihak kepolisian yang langsung melakukan penangkapan terhadap 1 orang mucikari R, 19, dan 4 gadis di bawah umur.
Penangkapan mucikari terjadi di halaman hotel di kawasan Sunter Jaya, saat hendak bertransaksi dengan kliennya dan 4 wanita di bawah umur diamankan di salah satu kamar hotel tersebut pada hari, Senin (26/1/2021) sore.
Empat gadis di bawah umur yang berhasil diamankan Polisi masing-masing berinisial D (17), F (15), A (15), dan AR (15).
Mucikari yang yang bernama Rama berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok mengaku, tarif yang dipatok kepada setiap gadis yang ia tawarkan untuk memuaskan hasrat pria hidung belang berkisar Rp3,5 juta.
“Iyah, satu orang Rp3,5 juta. Tergantung dari dianya (kliennya). Biasanya paling kecil Rp1,5 juta paling gede Rp5-6 juta,” kata Rahmat di Polsek Tanjung Priok, Selasa (26/1/2021).
Setiap PSK di bawah umur yang berhasil ia tawarkan melalui aplikasi online, dirinya mendapat keuntungan Rp1,2 juta. “Saya dapat bagian Rp1,2 juta satu gadisnya. Ada sih temen aku yang lebih gede, jadi bukan akunya,” terang dia.
Ia mengaku hanya menjalankan bisnis esek-esek milik temannya. Dirinya merupakan orang kedua dalam bisnis haram melalui aplikasi online tersebut.
“Dari temen juga sih. Itu bukan dari saya tapi dari teman. Terus saya jalanin aja, udah gitu aja,” tutur Rahmat yang sudah menjalankan bisnis haramnya melalui aplikasi online ini selama 2 bulan.
Dikatakan, saat ini ada 5 gadis di bawah umur yang ia tawarkan untuk pemuas nafsu pria hidung belang. Usia ladies yang ia jajakan mulai dari 15 hingga 17 tahun.
Diungkapkan, dari usia gadis yang ia tawarkan paling banyak diminati oleh kliennya yang berumur 15 tahun. Itulah sebab mengapa dirinya lebih memilih menjajakan gadis di bawah umur.
“Saya cuma kaya perantara doang, tapi bukan aku hanya arahin. Mintanya kaya gitu yang di bawah umur. Banyaknya minta umur yang kaya 15 tahun,” ujarnya.
Asal gadis di bawah umur yang ia rekrut menjadi pemuas nafsu, lanjut mucikari, selain dari Jakarta ada juga yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat dan bali. “Jakarta ada, luar Jakarta ada. Paling kaya bali gitu atau cirebon,” jelasnya.
Sedangkan, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra mengatakan, pihaknya berhasil menangkap empat orang PSK di bawah umur serta satu orang muncikari dalam kasus ini.
“Kami membongkar kasus prostitusi di bawah umur. Tadi malam kami mengamankan empat orang korban perempuan di bawah umur,” kata di kantornya, Selasa (26/1/2021).
Paksi mengatakan, selain empat PSK di bawah umur, polisi juga menangkap seorang pria bernama Rama (19) yang berperan sebagai muncikari.
“Kami juga melakukan penangkapan satu orang dengan inisial R, berumur19 tahun. Perannya muncikari dari keempat anak di bawah umur tersebut,” ucap Paksi.
Usai penangkapan, kelima orang tersebut dibawa ke Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk diperiksa lebih lanjut. “Keterangan lengkapnya nanti akan dirilis Pak Kapolres,” tutup Paksi.