Sembilan orang pekerja tambang batu bara ditemukan tewas setelah tertimbun longsor di Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Para pekerja tambang yang sudah tak bernyawa ini ditemukan oleh tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan di dalam mulut tambang dengan timbunan material lumpur dan tanah.
Longsor yang telah menimbun pekerja tambang itu, terjadi pada Minggu (24/1). Kemudian, pada Rabu (27/1), tim SAR mulai menemukan korban secara bergantian.
Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjarmasin, Sunarto mengungkapkan pencarian dan evakuasi berlangsung alot dan hati-hati. Penyebabnya, lokasi tambang dipenuhi dengan genangan air setinggi sepinggang orang dewasa.
“Hingga hari ke-empat ini Tim SAR Gabungan sudah menemukan dan mengevakuasi sembilan jenazah korban, yang semuanya pekerja tambang batu bara manual. Semua korban ditemukan di dalam mulut terowongan tambang yang tertutup reruntuhan longsor, kami masih melakukan pencarian terhadap satu orang lagi, ” ujar Sunarto, dikutip dari detikcom, Kamis (28/01/2021).
Hingga kini, penyedotan masih dilakukan karena lubang galian masih digenangi air. Selain itu, digunakan pula eskavator untuk mengeruk reruntuhan tanah.
Proses pencarian ini juga sempat terkendala hujan lebat di lokasi kejadian. Hingga Kamis (28/1) kondisi genangan di sudah mulai surut.
“Alhamdulillah selama dua hari (Rabu dan Kamis) pekerja yang terjebak berhasil kami evakuasi. Dan Siang ini satu jenazah berhasil dievakuasi. Pencarian akan kami dilanjutkan Jumat, mengingat kondisi cuaca proses evakuasi terhadap satu korban lagi dihentikan hingga keesokan harinya,” jelasSunarto.
Hingga kini, polisi masih mengusut penyebab longsornya tambang batu bara manual yang menewaskan sembilan orang pekerja tambang.