Kepergian sang legendaris Elly Kasim cukup mengejutkan insan musik tanah air, khususnya warga Minang di perantauan maupun kampung halaman. Elly meninggal dunia, Rabu (25/8/2021) sekitar pukul 03.48 WIB pagi. Penyanyi senior ini mengembuskan napas terakhir di RS MMC Kuningan.
Risalina Mustika, putri sulung Elly Kasim mengungkapkan kronologi serta penyebab sang ibunda meninggal dunia. Risalina membenarkan jika Elly meninggal dunia akibat sakit lambung.
Elly Kasim ternyata telah memiliki riwayat sakit di bagian lambungnya sejak lama. Tak disangka, penyakit lambung Elly kembali kambuh bahkan dengan kondisi yang lebih parah.
“Awalnya sakit lambung yang sudah menahun, tadinya infeksi, pada tahun berapa lupa. Kemudian masih bisa disembuhkan sama perawatan dokter. Waktu itu di RS Omni Pulo Mas. Kemudian terus berulang tapi tidak separah saat ini,” ungkap Risalina.
Ia mengatakan Elly Kasim sudah mengonsumsi bubur sejak dua bulan yang lalu karena kondisi lambung yang tak tertolong lagi. Barulah pada awal Agustus, kondisi Elly kian kritis.
“Kemudian dua bulan yang lalu, memang sudah mengonsumsi bubur karena kondisi perut sudah tidak tertolong. Jadi pada awal Agustus itu ternyata puncak dari semua kesakitan yang beliau rasa,” ujarnya.
Pihak keluarga pun memutuskan untuk membawa Elly ke rumah sakit pada 8 Agustus 2021 lalu. sedangkan, 15 bulan lalu suami Elly Kasim, seorang waartawan dan penulis Nazif Basir lebih dulu meninggal dunia.
“Tanggal 8 kondisi sudah kaku, dalam arti dehidrasi. Jadi akhirnya suami saya bilang, coba tolong cek ginjal. Karena papa baru pulang juga 15 bulan yang lalu. Kami kecolongan karena ginjal. Suami saya mengingatkan cek ginjalnya bawa ke rumah sakit, mana tahu kejadian lagi,” ujarnya.
Sayang saat dilarikan ke rumah sakit, kondisi Elly berada dalam tahap dehidrasi. Bahkan dokter menyatakan fungsi ginjal dan hati Elly telah rusak.
“Dan ternyata memang benar, setelah di bawa ke RS MMC saat itu elektrolitnya hilang. Semua cairan hilang yang menyebabkan semua dehidrasi, ginjalnya rusak, fungsi hati rusak, liver rusak,” ungkap Risalina.
Dokter juga mendapati bahwa isi perut Elly Kasim telah dipenuhi dengan gas. Hingga akhirnya, kondisi kritis tersebut telah merenggut nyawa Elly Kasim di usianya yang ke-76 tahun.
“Di-rontgen isi perut mama gas semua. Jadi gas yang tidak keluar akhirnya nggak nyaman. Mau dikasih makan nggak bisa, dikasih apa pun nggak bisa,” pungkas Risalina.