Sojern, vendor terkemuka yang menyediakan solusi pemasaran digital di sektor pariwisata, hari ini menerbitkan laporan baru berjudul “How Travel Marketers Are Activating Digital Advertising in 2021.”
Worldwide Business Research (WBR) Insights menyurvei kalangan eksekutif senior di Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia Pasifik yang memiliki anggaran pemasaran untuk hotel, objek wisata, atau merek pariwisata.
Sebanyak 300 praktisi pemasaran ini membagikan sejumlah tantangan besar yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Demi mengatasinya, mereka telah menguji coba solusi-solusi baru, berinovasi dengan pesan-pesan pemasaran baru, dan menjalankan efisiensi.
“Selama 18 bulan terakhir, praktisi pemasaran di sektor pariwisata banyak menemui tantangan ketika menghadapi pandemi global. Namun, satu hal yang terlihat jelas: praktisi pemasaran di sektor pariwisata semakin efektif dan efisien menggunakan sumber daya penting untuk meningkatkan kinerja bisnis,” ujar Noreen Henry, Chief Revenue Officer, Sojern.
“Di tengah kondisi ini, Anda harus bekerja gesit, berorientasi pada data, bersikap optimis—sektor pariwisata segera pulih, dan sekarang adalah momen yang tepat untuk menjadi bagian dari pemulihan tersebut.”
Sejumlah temuan penting dari survei yang melibatkan praktisi pemasaran di sektor pariwisata:
- 56% responden sepakat bahwa kampanye pemasaran yang melibatkan respons langsung (direct response campaign) tepat dilakukan di tengah kondisi saat ini. Wisatawan telah melakukan pemesanan secara langsung berkat kebijakan pembatalan atau pengembalian dana yang lebih jelas. Apalagi, mereka sempat mengalami kesulitan ketika melakukan pengembalian dana atas perjalanan yang telah dibatalkan di online travel agency (OTA).
- 88% responden telah meningkatkan atau mempertahankan anggaran untuk strategi periklanan digital sejak pandemi Covid-19 terjadi.
- 87% responden memperketat anggaran untuk kampanye merek dan menambah anggaran untuk kampanye pemasaran yang berorientasi pada kinerja (performance campaign) pada 2020.
- 84% responden menilai machine learning dan kecerdasan buatan sebagai prioritas utama untuk personalisasi pada berbagai kanal pemasaran.
Konsumen ingin berlibur, sementara, vaksinasi Covid-19 terus diperluas. Dengan demikian, sektor pariwisata, media, dan hiburan diperkirakan mengalami pemulihan pada 2021. Tren pemulihan ini telah terjadi, bahkan aktivitas pariwisata domestik dan regional mengalami kenaikan. Konsumen yang telah divaksinasi mulai berlibur di wilayah-wilayah lokal.
Laporan selengkapnya dapat diunduh di tautan ini: “How Travel Marketers Are Activating Digital Advertising in 2021.”