Restu, Penyanyi pendatang baru di blantika Musik siap meramaikan industri musik Indonesia dengan single perdananya.
Single perdana milik Restu dirilis di tahun 2022 bertajuk “Saranghaeyo” dibawah naungan Label Trinity Optima Production.
Mungkin nama Restu baru di industri musik Indonesia namun dunia musik tak asing baginya, hal ini dikarenakan sejak kecil ia selalu diajak sang ayah yang merupakan salah satu personil band terkenal.
“Karena aku cinta pada musik. Awalnya, karena sejak kecil aku selalu diajak saat ayah dan bandnya ke beberapa kota besar untuk manggung, jadinya dunia musik bukan hal baru.”kata Restu saat konferensi pers virtual, Jumat (25/3/22).
Meski ia adalah anak dari penyanyi Charly van Houtten, rupanya sang ayah tak begitu terlibat penuh ketika anaknya, Restu, mulai terjun ke industri musik.
“Didorong juga enggak, itu keinginan dia (Restu terjun ke musik)” kata Charly.
“Kalau aku untuk sebatas support, keyakinan, fasilitas juga enggak banyak, paling cuma studio, standar sebagai seorang ayah. Karena kembali lagi industri musik itu dasar talentanya dia sendiri,” tambah Charly.
Menurut Dwi Santoso, Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production, Sosok Restu yang positif dan potensi besarnya sebagai paket lengkap artis (penyanyi, composer, dan performer).
“Sesuai dengan visi Trinity Optima Production, yakni mengembangkan talenta yang tidak hanya menghibur tapi juga bermanfaat, untuk memajukan industri musik Indonesia. Kami bersyukur sekaligus bangga menerima Restu sebagai anggota keluarga kami. Semoga bergabungnya Restu dengan Trinity Optima Production dapat memantapkan karier Restu sebagai musisi di industri hiburan Tanah Air. Kami harap, masyarakat juga suka dengan lagu perdana Restu yang pribadinya menyenangkan, baik, pintar, dan taat beragama ini,”ucap Dwi
Terkait “Saranghaeyo”, single pertamanya tersebut dibuat oleh dirinya sendiri. Ia pun memberi beberapa sentuhan seperti bahasa Korea karena terinspirasi dari sebuah drama Korea yang sering ditonton sang ibu. Tak sembarangan, ia turut melibatkan seorang teman dari Korea untuk menerjemahkan lirik bahasa Indonesia di lagu “Saranghaeyo” ke bahasa Korea.
Lagu ini bernuansa pop dan membahas tentang kisah percintaan remaja dan penyanyi ini memasukkan lirik bahasa Korea dalam lagu tersebut.
“Cinta-cintaan remaja ditinggal sama kekasihnya, karena kesalahan yang dibuat laki-laki. Dan laki-laki ini masih berharap, gagal move on lah,” tuturnya.
“Lagunya ini liriknya bahasa Indonesia dan ada kata Saranghaeyo doang. Waktu itu memang demam drakor,” tambahnya.
Proses rekamannya cukup cepat, karena ia tahu apa yang ingin dia persembahkan lewat lagu pertamanya yang diproduseri oleh sang ayah dan KGS M Ipul itu. Dan berharap, alunan musik yang slow dan lirik yang dalam dari “Saranghaeyo” dapat dinikmati oleh banyak orang.
“Lewat “Saranghaeyo”, aku ingin menyampaikan bahwa, jika seseorang sudah memiliki orang yang ia dicintai dalam hidupnya, jangan disia-siakan daripada menyesal pada akhirnya. Aku harap, “Saranghaeyo” bisa diterima oleh masyarakat, disukai, dan bisa mewakili perasaan mereka yang tengah menghadapi rasa di lagu perdanaku,”tutupnya. (EH).