Sadis! Aksi biadab anak pejabat bernama Mario Dandy Satrio ini terhadap anak di bawah umur bernama David Ozara dihujat semua umat.
Aksi biadab itu dilakukan Mario terhadap David sangat brutal yang mengakibatkan korban sekarat dan harus dirawat di ruang ICU.
Dari rekaman video yang beredar, aksi biadab anak pejabat ini tampak tak punya belas kasihan, David yang sudah terkapar tak sadarkan diri masih terus dipukuli dengan begitu sadis.
Aksi biadab putra Rafael Alun eks pejabat tinggi Ditjen Pajak itu memang sangat tidak manusiawi.
Meskipun Mario melakukan aksinya dengan sangat brutal namun pihak kepolisian mengkonfirmasi, bahwa pelaku melakukan perbuatan kejinya itu dalam kondisi sadar, dia tidak dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang.
“Sampai saat ini sadar,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam di Jakarta,
Namun, Ade Ary Syam menegaskan pihaknya perlu menindaklanjuti hal tersebut untuk membuktikan Mario memang benar-benar sadar atau di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang ketika melakukan penganiayaan tersebut.
“Itu masih kami dalami,” ujarnya.
Ade Ary mengatakan, Mario tidak hanya melakukan penganiayaan terhadap David, namun yang bersangkutan sempat menyiksa David dengan menyuruh korban push up sebanyak 50 kali.
“Tapi karena anak korban tidak kuat dan hanya sanggup 20 kali korban disuruh sikap tobat oleh tersangka MDS (Mario),” ujarnya.
Karena David tidak bisa melakukan sikap tobat. Selanjutnya Mario meminta temannya Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (19) yang juga menjadi terangka dalam kasus in untuk mencontohkan.
Namun David tetap tidak bisa melakukan sikap tobat. Sehingga Mario menganiayanya sambil direkam oleh Shane.
“Korban D (David) ini tidak bisa (sikap tobat), sehingga tersangka MDS menyuruh korban D untuk ambil posisi push up sambil tersangka S (Shane) melakukan perekaman video menggunakan HP milik tersangka MDS,” ungkapnya.
“Sesuai dengan apa yang video itu tayangkan, yaitu telah terjadi kekerasan terhadap D dengan cara menendang kepala anak korban beberapa kali. Kemudian injak kepala anak korban beberapa kali dan juga tendang perut anak korban dan memukul kepala anak korban ketika posisi push up,” pungkasnya.