Karir Anneth di industri musik Indonesia sudah diprediksi oleh Maia Estianty (juri idola cilik saat itu), sejak kemunculannya di ajang pencarian bakat Idol Junior 2018 silam Tentunya ungkapan itu tidak hanya sebuah prediksi kosong. Hal itu diwujudkan seiring ke-popularitas-an pemenang ajang bakat ini menembus chart-chart di radio Indonesia dengan single viralnya “Mungkin Hari Ini Esok atau Nanti” (MHIEAN).
Keberhasilan MHIEAN dengan 120 Juta Viewers (youtube)-nya membuatnya digemari di banyak negara seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Fans militan yang sangat loyal kepada Anneth yang menamakan dirinya Annetherz, mendukung penuh karya-karya Anneth hingga sekarang.
Sebagai singer-songwriter yang produktif membuat lagu, gadis kelahiran Manado, 18 Oktober 2005 ini juga aktif berkolaborasi dengan berbagai project seperti Melly goeslaw, Zara leola, dan sahabatnya Betrand Peto. Meskipun dengan banyaknya project kolaborasi, Ia tetap dapat mengeluarkan Album pertamanya berisi 10 lagu pada bulan Mei 2022 kemarin. Di masa pandemi yang praktis membuat ruang gerak dibatasi, Anneth produktif membuat karya-karya yang tidak hanya bagus tapi juga ia dapat menceritakan kisah-kisahnya dalam sebuah album bertajuk “…and the story begins.
Oktober 2023 ini, ANNETH kembali mengeluarkan singlenya yang berjudul MEMAR singkatan dari Meski Masih Ada Rasa. Lagu ini mengisahkan tentang perpisahan dua orang kekasih yang masih saling mencintai. Mereka terpisah oleh keadaan dimana cowoknya tidak bisa menyediakan waktu untuk kekasihnya karena pekerjaannya. Ini sebenarnya Anneth terinspirasi dari sebuah drama korea yang berjudul 2521 dimana mereka tidak bisa berjodoh karena dipaksa oleh keadaan, perpisahan pun terpaksa terjadi walau keduanya masih sama sama saling cinta.
Lagu ini Anneth ciptakan sekitar bulan April tahun ini 2023, kemudian berlanjut ke workshop bersama produser musiknya (Dinno Taruprajoko & Jerricoev) sekitar bulan Mei dan Juni, dan akhirnya rekaman di akhir Agustus 2023. “Trus rilis 18 Oktober pas ultah aku yg ke 18. Prosesnya nggak terlalu rumit, Cuma waktu rekaman suaraku pas lagi serak jadi harus berjuang keras untuk mencapai nada nada tertentu” kata Anneth.
Beberapa single penyanyi ini sebelumnya tentang kisah kisah bahagia, dan kali ini Anneth kembali hadir dengan lagu yang berisi kisah sedih didukung oleh music video yang cukup menguras air mata.
Music Videonya juga di garap dengan apik oleh Joni Astin. Penyanyi ini harus terbang ke Batam untuk membuat Music Video ini, karena banyak sekali view Batam yang bisa di explore disana.
Di video ini juga, ia melepaskan semua perasaannya begitu dalam dari cara ia berakting dengan maksimal di setiap scene. Musik dan Video sangat menyatu sehingga diharapkan pendengar akan terbawa ke dalam perasaannya ketika membuat lagu ini dari bait ke bait.
Harapannya mudah-mudahan banyak yang suka sama lagu ini dan bisa menjadi lagu yang menemani kegalauan banyak orang di sepanjang masa.