FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 melalui keputusan bersama pada sidang FIFA Council yang digelar di Markas FIFA, Zurich, Swiss.
Usai FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah hingga kini FIFA masih mengagendakan Piala Dunia U-17 2023 akan digelar 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.
Sementara, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku bersyukur karena FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
“Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan alhamdulillah karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini,” ujar Erick Thohir , Jumat (23/6).
“Ini salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo,” imbuhnya.
Namun, Erick Thohir mengaku sejauh ini belum mendapat surat pemberitahuan resmi terkait penetapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
“Ini baru pengumuman yang dilansir dari FIFA pada sidang FIFA Council Jumat malam di Zurich. Kini yang terpenting, bagaimana kita (Indonesia) menyiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik,” ujar Ketum PSSI ini.
Karena dalam situs resmi FIFA tidak dijelaskan secara detil alasan FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah turnamen bagi pesepak bola usia muda ini.
Erick pun mengaku belum tahu alasan utama penetapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 tersebut.
“Mungkin saja beberapa faktor positif yang diperlihatkan Indonesia dalam sepak bola dunia selama tiga bulan terakhir, seperti perbaikan sarana-sarana stadion yang lolos uji kelayakan FIFA, perhelatan FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina juara Piala Dunia Qatar 2022, yang sukses dan menyita perhatian FIFA serta sepak bola internasional menjadi alasannya,” ungkap Erick.
Dia mengatakan bahwa penunjukan ini harus disyukuri, karena kepercayaan FIFA kepada Indonesia masih tinggi.
“Ini harus kita jaga dan buktikan,” jelas Erick Thohir.
Sementara, Peru dipastikan gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 karena ketidakpastian infrastruktur, meski dinyatakan sebagai tuan rumah pada empat tahun yang lalu.
Hal tersebut yang menjadi alasan utama yang menyebabkan FIFA mencabut status tuan rumah Peru.