Penulis: Eny Handayanih

  • Cap Bali 2025 Hadirkan Koleksi Bertajuk ‘Tropical Peacock’, Saat Elegansi Merak Bertemu Nuansa Tropis

    Cap Bali 2025 Hadirkan Koleksi Bertajuk ‘Tropical Peacock’, Saat Elegansi Merak Bertemu Nuansa Tropis

    Cap Bali, brand asal Pulau Dewata Bali garapan Putu Fitri Ertaningsih setelah 11 tahun mempersembahkan sederet koleksi pakaian bernuansa resort menggelar pagelaran koleksi terbaru bertajuk Tropical Peacock, di Jakarta, tepatnya di pagelaran Indonesia Fashion Week 2025 (IFW).

    Dibalik keindahan yang ditampilkannya, Cap Bali mengajak kita tak hanya mengagumi dan menjawab kerinduan akan suasana santai dan rileks khas Bali, tetapi juga menghadirkan cerita dibalik karya, dari tangan para wanita pekerja yang diberdayakan di area sekitarnya.

    “Cap Bali mulai berdiri tahun 2014, awalnya saya ingin menghadirkan koleksi pakaian yang memadukan nilai budaya Bali dalam kemasan yang nyaman khas gaya tropis. Seluruh pembuatannya kami lakukan sendiri, mulai dari menciptakan motif dengan teknik handprint atau sablon tradisional, tenun, hingga menjadi koleksi pakaian dengan desain yang modern, stylish, dan nyaman. Cap Bali dirancang untuk menyatu dengan iklim tropis dan gaya hidup santai namun tetap elegan,” ujar Founder Cap Bali, Putu Fitri Ertaningsih.

    Cap Bali

    Kenyamanan yang dihadirkan pada setiap koleksi Cap Bali tak lepas dari material pilihan seperti rayon, yang memiliki tekstur ringan dan breathable. Tak hanya itu, Fitri sengaja memilih material rayon bukan hanya karena nyaman dan terasa sejuk dan lembut ketika dikenakan serta memberi kesan elegan, tetapi juga karena merupakan material yang ramah lingkungan, karena Cap Bali juga mengedepankan less waste, caranya dengan pemanfaatan limbah tekstil berupa kain perca untuk dijadikan produk yang memiliki nilai ekonomi.

    Selama lebih dari satu dekade, Cap Bali telah menjadi wadah pemberdayaan perempuan lokal dalam industri kreatif Bali. Hingga kini, sebanyak lebih dari 100 pekerja Cap Bali, 90%-nya didominasi oleh pekerja wanita. Para perempuan pekerja ini berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, dengan domisili wilayah sekitar area workshop Cap Bali yang berada di Mas-Ubud dan Sanur. Sebagian besar menjadi penjahit di Cap Bali, bahkan banyak di antaranya yang merupakan tamatan SMK jurusan Tata Busana, dan diajari langsung berbagai skill tambahan di Cap Bali dari nol.

    Sejak awal setiap koleksi Cap Bali mengambil inspirasi dari kekayaan visual khas Bali, mulai dari motif pewayangan, ukiran tradisional yang khas, hingga pepatran atau ornamen Bali yang menstilasi corak daun, bunga, serta keindahan tumbuhan.

    Cap Bali

    Dalam koleksi terbaru yang dihadirkan di panggung IFW 2025 kali ini, Cap Bali menghadirkan koleksi bertajuk ‘Tropical Peacock’, yang merupakan selebrasi visual dalam memadukan keanggunan burung merak dengan semangat tropis Bali. Motif burung merak disini ditampilkan secara unik yaitu terlihat menyatu melalui motif yang berirama, menyimbolkan kelembutan sekaligus ketangguhan para perempuan Bali.

    Menggunakan teknik handprint atau sablon tradisional, koleksi ini hadir dalam palet warna pastel seperti pink, biru langit yang cerah, serta hijau dedaunan yang segar, harmoni warna ini menciptakan nuansa segar yang diramu dalam siluet feminin yang cantik.

    “Koleksi ini sangat istimewa, karena motif burung merak merupakan sebuah simbol dalam budaya lokal yang kerap kali hadir dalam seni tari serta ukiran tradisional. Tak hanya itu, dalam pembuatan koleksi ini momen nostalgianya pun cukup kuat karena berawal dari kenangan masa kecil saat pertama kalinya saya melihat burung merak.” ujar Fitri.

    Cap Bali

    “Pesona warnanya yang begitu indah serta gerakannya yang anggun sangat menancap di ingatan saya hingga kini, seakan ada aura percaya diri yang sangat kuat ditampilkan oleh burung merak tersebut. Sejak saat itu, saya selalu mengingat burung merak sebagai simbol keindahan. Dan lewat koleksi ini saya ingin membawa apa yang pernah saya rasakan ke dalam karya, agar setiap pemakainya nanti merasa cantik, percaya diri, dan bebas mengekspresikan dirinya,”tambahnya.

    Sebanyak tujuh koleksi perempuan dan dua koleksi pria dihadirkan lewat gaya kasual yang ringan dan nyaman. Setiap item didesain untuk menemani berbagai aktivitas khususnya di iklim tropis Indonesia, baik saat santai di pantai, hingga momen hangout atau momen-momen spesial bersama keluarga. Telah menjadi DNA Cap Bali dalam mengolah budaya lokal menjadi koleksi ready-to-wear bergaya kontemporer dalam setiap item koleksi yang dirancang.

    Dalam pagelaran ini, para sahabat Cap Bali tak ketinggalan memberikan dukungannya. Beberapa nama hadir menonton pagelaran, diantaranya Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar; Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia, Giring Ganesha bersama sang istri Cynthia Ganesha; Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag RI, Ari Satria; Direktur Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag RI, Dewi Rokhayati; Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenkraf RI, Yuke Sri Rahayu; VP Corporate Communication PT. Pertamina, Fajar Santoso; VP Regional PT. Garuda Indonesia, Fitri Ruswita; serta deretan selebriti diantaranya Demplon Devi, Yasmine Napper, Juliana Moechtar, Melissa Karim, dan Andini Effendi.

    Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar, turut memberikan komentarnya seusai menyaksikan pagelaran Cap Bali, “Sangat luar biasa karena menghadirkan koleksi yang membawa nama Bali yang fashionable sekali. Tak hanya berjaya di ranah lokal, tetapi Cap Bali juga telah menembus pasar internasional.”

    Dukungan untuk terus menghasilkan karya juga diberikan oleh Giring Ganesha, Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia.

    “Cap Bali merupakan sebuah brand yang melestarikan kebudayaan Indonesia dalam bentuk produk fesyen. Kolaborasi antara fesyen dengan kearifan lokal ini menurut saya tidak hanya memperlihatkan budaya Bali saja, namun Indonesia dengan gaya kekinian,” ujarnya.

    Cynthia Ganesha, yang hadir menemani sang suami, juga turut memberikan apresiasinya, “Selamat untuk koleksi terbaru Cap Bali, saya dari dulu selalu suka semua koleksinya karena cocok dipakai untuk daily wear bahkan kalau saya kenakan ke acara yang lebih formal tinggal saya tambahkan bros sebagai aksesorisnya, langsung terlihat festive.”

    Koleksi ‘Tropical Peacock’ sudah bisa didapatkan di seluruh butik Cap Bali yaitu di Beachwalk Shopping Center, Icon Mall, Discovery Mall Bali, Sidewalk Jimbaran, Sogo Bali Collection Nusa Dua, Kempinski Hotel Nusa Dua, Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Cap Bali Sanur, serta melalui online store mulai awal bulan Juni 2025.

  • Film Tinggal Meninggal 2025 Rilis Trailer, Mawar De Jongh Jadi Penyanyi Soundtracknya.

    Film Tinggal Meninggal 2025 Rilis Trailer, Mawar De Jongh Jadi Penyanyi Soundtracknya.

    Tinggal Meninggal alias TingNing Film besutan rumah Produksi Imajinari, telah merilis Official Trailer dan Original Soundtrack, sebuah film yang nggak cuma unik, tapi juga penuh kejutan.

    Film Tinggal Meninggal ini jadi momen spesial bagi Kristo Immanuel, karena untuk pertama kalinya ia duduk di bangku sutradara layar lebar. Menariknya lagi, ia nggak sendiri. Dalam debutnya ini, Kristo berduet dengan sang istri, Jessica Tjiu, sebagai ko-sutradara. Keduanya membawa ide gila yang lahir dari keresahan, keabsurdan, dan realita kehidupan sosial masa kini, dalam balutan komedi yang beda dari biasanya.

    “Ini film pertama saya sebagai sutradara, jujur deg-degan tapi juga excited. Meski selama ini saya memang lebih dikenal lewat sketsa dan komedi, tapi saya selalu ingin bikin sesuatu yang lebih dalam tanpa kehilangan unsur kocaknya. Tinggal Meninggal ini lahir dari keresahan pribadi tentang kesepian, validasi, dan absurdnya hidup, tapi tetap dibungkus tawa,” ungkap Kristo.

    Tinggal Meninggal

    Tinggal Meninggal (TingNing) adalah film drama komedi yang mengangkat tema komedi getir. Original story ini datang dari ide jahil Kristo Immanuel yang akhirnya tumbuh jadi sebuah film yang menggabungkan humor absurd dengan refleksi tentang kesepian, keinginan untuk diterima, dan berbagai lapisan kehidupan sosial yang sering kali kita pura-pura tidak melihatnya.

    Dipa Andika dan Ernest Prakasa selaku produser juga turut memberikan pernyataan mengenai karya debut Kristo Immanuel ini.

    “Tinggal Meninggal adalah sebuah karya yang jujur dari seorang Kristo Immanuel. Bermimpi menjadi sutradara sejak kecil, dan setelah sempat dua kali duduk di kursi co-sutradara, kini saatnya ia menggapai mimpinya menjadi penulis sekaligus sutradara lewat karya komedi getir di film layar lebar perdananya”, ungkap Dipa.

    Tinggal Meninggal

    “Waktu Kristo pertama kali cerita ide ini, saya langsung tahu ini cerita gila, tapi jujur. Sebagai produser dari Imajinari, saya bangga bisa mendampingi film yang punya keberanian untuk bermain di ranah komedi getir seperti ini, yang mana ini juga bisa membawa Kristo lebih berkembang lagi sebagai seorang sutradara,” ungkap Ernest selaku produser.

    “Kerjasama Kristo dengan istrinya juga mengingatkan saya akan kerjasama saya dengan Meira yang selalu mendampingi semua karya saya sejak awal,” tambahnya.

    Film ini dibintangi oleh Omara Esteghlal, Nirina Zubir, Mawar de Jongh, Muhadkly Acho, Ardit Erwandha, Shindy Huang, Mario Caesar, Nada Novia, Jared Ali, dan jajaran pemain pilihan lainnya. Diproduseri oleh Dipa Andika dan Ernest Prakasa, film ini merupakan karya ketujuh Imajinari yang akan tayang serentak di bioskop mulai 14 Agustus 2025.

    Tinggal Meninggal

    Kalau kamu udah lihat posternya yang absurd, yang memperlihatkan liang kubur dari kardus, tapi ada yang senyum, trailernya nggak kalah nyeleneh. Gema (Omara Esteghlal) adalah karakter utama, pemuda canggung yang mendadak jadi pusat perhatian setelah ayahnya meninggal. Tapi ketika semua kembali biasa saja, ia mulai bertanya: siapa lagi yang harus meninggal?

    Trailernya pun penuh dengan kejutan, dari adegan absurd, dialog satir di lokasi persemayaman, sampai Gema yang bicara langsung ke penonton, seolah kita adalah satu-satunya tempat dia bisa cerita. Lucu, sedih, tapi juga bikin mikir. Film Tinggal Meninggal ini akan membawa kita pada sebuah cerita yang nggak disangka-sangka. Pertanyaan demi pertanyaan muncul, sebenarnya ada apa dengan Gema, usai kepergian sang ayah?

    “Karakter Gema itu dekat banget sama banyak orang, canggung, kesepian, tapi pengin banget dianggap dan yang paling menantang justru saat harus ngobrol sama penonton lewat kamera, tapi tetap bikin penonton merasa relate, bukan sekadar gimmick. Banyak proses bareng Kristo yang membantu banget buat ngerasain ‘rasa’ Gema tanpa perlu over-acting,” ungkap Omara.

    Bukan cuma berakting di Tinggal Meninggal , Mawar de Jongh juga menyanyikan lagu soundtrack berjudul Tinggal. Lagu yang ditulis langsung liriknya oleh Kristo Immanuel ini jadi bagian penting dari film, karena turut menghidupkan emosi yang tersimpan di balik komedi getir film TingNing.

    Soundtrack ini merupakan hasil kolaborasi Imajinari dengan Trinity Optima Production, dan punya nuansa yang lembut tapi “ngena”, cocok banget dengan cerita Gema yang mencoba berdamai dengan dirinya sendiri dan dunia di sekitarnya. Original soundtrack ini dapat dinikmati di platform streaming Spotify dan Youtube Music.

    Kalau penasaran sama film yang “unik banget tapi masuk akal kalau dipikir-pikir”, TingNing adalah jawabannya. Penuh komedi, absurd, tapi jujur, karena kadang hidup memang segila itu.

  • Synchronize Fest 2025 Umumkan 35 Lineup, Siapa Aja?

    Synchronize Fest 2025 Umumkan 35 Lineup, Siapa Aja?

    Synchronize Fest 2025 mengumumkan jajaran line-up yang akan memeriahkan perhelatan musik tahunan paling ditunggu di Indonesia 3, 4, 5 Oktober 2025 di Gambir Expo, Kemayoran.

    Synchronize Fest 2025 Mengusung tema #SalingSilang menyuguhkan kurasi penampil artis lintas era dengan konsep autentik dan beragam.

    Berikut adalah sebagian jajaran nama penampil yang diumumkan Synchronize Fest 2025 pada 28 Mei 2025:

    Synchronize Fest 2025

    Di Synchronize Fest 2025 kali ini ada ASEP BALON, AVHATH & KUNTARI, BERNADYA, CENTIL ERA: ASTRID, AURA KASIH, CITRA SCHOLASTIKA, SHANTY, SHE, SINTA DAN JOJO, T2, DUO MAIA, NAYKILLA (MUSIC BY OOMLEO BERKARAOKE), ELVY SUKAESIH X TOKYO SKA PARADISE ORCHESTRA.FEAST, GUSTI IRWAN, HINDIA. HIVI!, JKT 48, K3BI, KENYA, KUNTO AJI X YOGYAKARTA HADROH CLAN, LOMBA SIHIR, MUSIK DARI RANGGA & CINTA, NDX AKA NDX A.K.A.

    Line-up selanjutnya ada ORKES SHAGGYDOG,PADI REBORN, REALITY CLUB, SAL PRIADI, SATU PER EMPAT, SKANDAL, STADIUM ALL-STAR (BOBBY SURYADI, JACKY, ZALDY GRACIA, SUPERMAN IS DEAD: 30 TAHUN Superman Is Dead (SID), TEENAGE DEATH STAR: THUNDER BOARDING SCHOOL, THE ADAMS & HORNSTAR BIG, THE CITY CRYPTS (DENISA, PELTERAS, MORGENSOLL) , THE PANTURAS, THE TREES AND THE WILD , TIPE-X, TOXICDEV!, WALI Wali, WHITE CHORUS White Chorus, WIJAYA 80.

    Synchronize Fest 2025

    Synchronize Fest juga membuka penjualan tiket PRESALE 3 Day Pass yang secara resmi telah dibuka melalui website www.synchronizefestival.com. Penjualan tiket PRESALE dibanderol dengan harga Rp.550.000 (sudah termasuk pajak dan biaya penanganan) diperuntukan untuk warga-wargi (sebutan bagi para pecinta Synchronize Fest).

  • Daewoong 2025 Akuisisi Alam Kulkul Boutique Resort, Jadikan Pusat Simposium dan Wellness Hospitality.

    Daewoong 2025 Akuisisi Alam Kulkul Boutique Resort, Jadikan Pusat Simposium dan Wellness Hospitality.

    Daewoong Bio Indonesia, anak perusahaan dari Daewoong, grup layanan kesehatan global yang berbasis di Korea Selatan, secara resmi telah mengakuisisi PT WIETASHA PUTRINDOWISATA (PT WPW), pemilik dan pengelola Alam Kulkul Boutique Resort—salah satu properti yang paling ikonik di kawasan Kuta, Bali.

    Aksi akuisisi strategis ini menandai ekspansi Daewoong ke sektor hospitality dan wellness, serta memposisikan Bali sebagai pusat baru untuk pariwisata bisnis, kesehatan, dan budaya di Asia Tenggara. Dibuka pada tahun 1988, Alam Kulkul Boutique Resort merupakan properti bintang empat yang terletak strategis di kawasan Kuta. Terletak tepat di seberang Pantai Kuta dan dekat dengan Bandara Internasional Ngurah Rai, resort ini dikenal luas karena arsitekturnya yang khas Bali, taman tropis yang rimbun, dan suasana yang berpadu harmonis dengan budaya lokal.

    Sebagai bagian dari rencana pasca-akuisisi, Daewoong akan mentransformasi resort ini menjadi destinasi hospitality yang berfokus pada simposium dan wellness. Pengembangan yang direncanakan meliputi pembangunan aula simposium multifungsi yang dirancang untuk kunjungan bisnis singkat maupun retret kesehatan. Identitas arsitektur dan karakter budaya properti akan tetap dijaga, sambil sistem layanan ditingkatkan agar memenuhi standar internasional.

    Daewoong

    Young Hoon Joh, Presiden Direktur Daewoong Bio Indonesia, menyatakan, “Akuisisi Alam Kulkul mendukung visi kami untuk memperluas kehadiran regional Daewoong melalui penciptaan platform yang menghubungkan industri hospitality, wellness, dan pertukaran pengetahuan. Inisiatif ini memungkinkan kami untuk lebih aktif berinteraksi dengan mitra global sekaligus berkontribusi pada ekosistem pariwisata dan layanan di Bali.”

    Ekspansi strategis ini dimungkinkan oleh fondasi kuat Daewoong di sektor kesehatan Indonesia. Sejak memasuki pasar pada 2005, Daewoong telah membangun kehadirannya melalui alih teknologi, pengembangan fasilitas, dan pelatihan profesional.

    Saat ini, Daewoong mengoperasikan lima anak perusahaan dan empat laboratorium di Indonesia serta telah melatih lebih dari 1.000 tenaga profesional lokal. Pada tahun 2014, Daewoong mendirikan Daewoong Infion, fasilitas manufaktur biofarmasi pertama di Indonesia.

    Daewoong

    Sejak tonggak tersebut, kolaborasi strategis terus dikembangkan bersama institusi terkemuka seperti UI, ITB, dan IPB untuk riset bersama serta alih teknologi inti, termasuk proyek terkait sel punca dan toksin botulinum. Akuisisi Alam Kulkul Boutique Resort merupakan tonggak penting lain dalam inisiatif lintas sektor layanan kesehatan, khususnya di bidang wellness dan edukasi. Dalam beberapa tahun terakhir, layanan kesehatan ini meluncurkan Global Basecamp, sebuah platform untuk mendorong kolaborasi dan sinergi dengan individu visioner.

    Inisiatif ini diperkuat dengan pendirian co-working space BWork Canggu (2021), Klinik Estetika NULOOK (2023), serta berbagai program yang mendorong pertumbuhan bersama talenta lokal Indonesia terutama melalui investasi dalam pengembangan talenta seperti kelas bahasa Korea dan program beasiswa (2024).

    Seluruh upaya ini menunjukkan komitmen jangka panjang layanan kesehatan ini dalam memberdayakan komunitas di Indonesia, dengan fokus khusus pada Bali. Akuisisi Alam Kulkul dilihat sebagai wujud nyata dari model ekonomi gaya hidup terintegrasi yang dikembangkan layanan kesehatan menggabungkan kebutuhan profesional, kesehatan, dan pengalaman budaya dalam satu ekosistem layanan.

    Melalui pendekatan ini, layanan kesehatan ini tidak hanya memperluas jejak bisnisnya di sektor hospitality, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemain regional yang memadukan nilai nilai lokal dengan orientasi global.

  • Film GJLS Ibuku Ibu-Ibu Tayang 12 Juni 2025, Ini Kata Rigen, Rispo, dan Hifdzi.

    Film GJLS Ibuku Ibu-Ibu Tayang 12 Juni 2025, Ini Kata Rigen, Rispo, dan Hifdzi.

    GJLS Ibuku Ibu-Ibu, Film terbaru garapan Monty Tiwa diproduksi Amadeus Sinemagna bersama Legacy Pictures siap mengajak seluruh penonton Indonesia untuk #SiapGoblok di bioskop mulai 12 Juni 2025! Mengusung semangat komedi yang absurd namun menghangatkan hati dan penuh warna.

    GJLS Ibuku Ibu-Ibu bukan hanya sebuah tontonan, tapi juga ajakan untuk berani tampil beda dan menertawakan hidup yang kadang tak masuk akal.

    Film GJLS Ibuku Ibu-Ibu diperankan oleh Trio GJLS: Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir. Selain itu, jajaran pemain lainnya seperti Nadya Arina, Bucek Depp, dan Luna Maya, serta cast pendukung seperti Reynavenzka Retno Ayu, Ence Bagus, Davi Sumbing, Benedictus Siregar, David Nurbianto, Ryan Balita, Ebel Cobra, dan Adi Sudirja tak ketinggalan meramaikan acara ini.

    GJLS Ibuku Ibu-Ibu

    “Film ini bukan sekadar lucu, tapi juga punya kedalaman soal keluarga. Lewat gaya khas GJLS yang absurd, kami ingin mengajak penonton untuk berdamai dengan hidup yang nggak selalu jelas, dan tetap bisa tertawa bersama orang-orang terdekat. Semoga saat tayang nanti, siapapun yang nonton bisa tertawa lepas bersama dan pulang dengan hati yang terhibur.”jelas Indra Yudhistira, selaku produser eksekutif dari Amadeus Sinemagna di saat jumpa pers film GJLS Ibuku Ibu-Ibu di XXI Senayan City, Selasa (3/6/2025).

    “Bekerja dengan GJLS adalah pengalaman yang nggak pernah serius tapi selalu bermakna. Ini film yang jujur dan menyenangkan, bahkan proses syuting film ini penuh dengan bloopers, tawa, dan kehangatan. Sebelum penonton, kami yang di balik layar sudah tertawa lebih dulu, karena itu, semoga nanti mulai 12 Juni 2025 kita bisa tertawa bersama di bioskop.” kata Monty Tiwa, sang sutradara.

    Pemeran utama dalam film ini,  Trio GJLS Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir merasa senang akhirnya podcast mereka dituangkan dalam sebuah film.

    GJLS Ibuku Ibu-Ibu
    Foto: Eny

    “Dari podcast sebenarnya kalau kita bertiga tuh udah senang dengan dunia film. Makanya 2020 tuh kita sempat bikin film.  Tahun 2019 kayaknya kita udah sempat bikin film pendek kuyup gitu. Dan itu cukup ramai di tonton sama teman-teman di sosmed. Jadi dari situ tuh kita emang udah ada interest ke dunia film gitu dan kita harus bikin film bioskop.”ujar Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir.

    “Dan saat itu mungkin kita belum jadi IP yng besar. Jadi kita harus nge-build itu dulu sampai akhirnya di 2025. Makanya kita ketika diajak meeting oleh mas indra buat film, kita ayo gitu  dan kebetulan sutradaranya orang yang memang mengenal GJLS juga yaitu pak Monty Tiwa gitu. Jadi ya udah akhirnya semua berjalan lancar sampai akhirnya hari ini terjadi,”tambah mereka.

    Rigen Rakelna, memberikan alasan kuat kenapa film GJLS Ibuku Ibu-Ibu ini wajib ditonton, “karena hidup udah cukup bikin pusing, film ini bisa jadi tempat pelarian yang paling waras. Kalian bisa ketawa, bisa relate, dan yang paling penting, bisa ngerasa ditemani. Karena di balik kekonyolan film ini, ada cerita keluarga yang ngena banget.”

    GJLS Ibuku Ibu-Ibu

    Bersiaplah untuk tertawa, menangis, dan berdamai dengan kekacauan hidup, karena tidak semua keluarga sempurna, tapi selalu berharga. #SiapGoblok bareng GJLS di 12 Juni 2025!!

     

  • Ajil Ditto Jadi Tentara di Film Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian, Alami Cidera Saat Syuting.

    Ajil Ditto Jadi Tentara di Film Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian, Alami Cidera Saat Syuting.

    Ajil Ditto aktor peran yang dilayar kaca selalu memberikan keromantisan dan kelucuan di film bergenre komedi dan romantis. Kali ini ada sisi lain yang diberikan Ajil yang terlibat dalam sebuah film aksi laga “Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian” produksi rumah produksi “Bahagia Tanpa Drama”.

    “Mungkin teman-teman biasanya lihat aku yang lembut atau komedi-komedi. Tiba-tiba rada banting stir ke action. Rada jomplang karena nggak pernah ada yang lihat sisi ini di diriku. Pokoknya kalau yang kalian lihat aku lembut, di sini tetap ada cuma nggak banyak. Padahal memang film kayak gini tuh yang aku pengenin dari dulu,” kata Ajil Ditto dalam konferensi pers peluncuran Poster dan trailer Film “Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian di CGV FX Sudirman, Selasa (3/6/2025).

    Di film “Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian ini, Ajil Ditto mengaku sampai mengalami cedera ketika syuting. Namun menurut  Ajil tim medis selalu membantunya dan langsung menanganinya melakukan tindakan penangan untuk cederanya saat itu.

    Ajil Ditto
    Foto: Eny

    “Cedera ada, di bagian tulang sini (punggung) dan itu ketika lagi proses fighting. tapi disulap langsung bisa fighting lagi. Dari tim medis juga ada, selalu kontrol tiap hari,” ungkap Ajil Ditto

    “Aku sempet dibawain baskom gede, terus ditaro es. Aku nyelup di dalam ada tuh 10 menit, keluar-keluar badan aku kaku gitu semuanya. Itu seru banget, karena ga pernah kayak gitu sebelumnya.”tambah Ajil Ditto.

    Ajil Ditto
    Foto: Eny

    Berperan sebagai Tentara proses persiapan fisik dan mental dijalani Ajil selama lebih dari satu bulan diakuinya sangat melelahkan.

    “Capek, capek banget sumpah, aku bukan ngomongin dalam konotasi negatif ya, tapi emang capek dan jadinya sangat mengapresiasi para pekerja tentara juga. Satu bulan setengah saja rasanya mau mati, bagaimana pekerja-pekerja aslinya. Pokoknya Capek, tapi nagih,”Tutup Ajil Ditto.

    Ajil Ditto
    Foto: Eny

    Selain Ajil Ditto, film Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian juga dibintangi oleh Wafda Saifan, Adinda Thomas, Maudy Koesnaedi, hingga Marthino Lio. Film ini akan tayang di bioskop pada 24 Juli 2025 mendatang.

    Sinopsis

    Agus (Ajil Ditto) tumbuh dalam bayang-bayang sang ayah, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), seorang prajurit yang bertempur dalam Operasi Seroja tahun 1975. Meski Dedi telah banyak berkorban, pengabdiannya justru berdampak buruk bagi kehidupan pribadinya.

    Kecemasan dan ketidakpastian membuat Ibu Agus pergi, meninggalkan jejak kesepian dan amarah di hati Agus kecil. Tahun demi tahun berlalu, Agus memasuki masa remaja di era 1984, Agus menjadi pemuda yang kerap terlibat perkelahian. Agus muda kehilangan arah, terjebak dalam bayang masa lalu. Hingga suatu hari, kematian sang ayah justru menyingkap kisah-kisah keberanian dan pengorbanan ayahnya di medan perang, Agus mulai mengenal sosok ayahnya dengan cara yang berbeda.

    Agus justru terinspirasi oleh keberanian dan pengorbanan yang selama ini tak ia pahami, Agus pun mengambil keputusan besar menjadi seorang prajurit. Namun jalan menuju medan perang tak semudah yang dibayangkannya. Dengan tekad penuh, Agus menghadapi penolakan, kegagalan, dan rasa takut akan bayang-bayang masa lalu yang terus menghantuinya.

    Di tengah gejolak konflik, takdir mempertemukannya dengan Miro (Marthino Lio), pemimpin separatis yang dahulu menjadi musuh ayahnya. Kini, di tengah kobaran perang dan dilema pribadi, Agus harus bergulat dengan identitasnya sebagai prajurit, pengorbanan keluarga yang ia tinggalkan, serta tanggung jawab besar melindungi anak buahnya dan warga sipil yang tak bersalah.

    Perlahan, di balik dentuman peluru dan kabut pertempuran, Agus mulai memahami arti keberanian dan jejak pengorbanan sang ayah yang selama ini tak pernah diceritakan padanya. Namun di medan perang, tak semua pertarungan bisa dimenangkan dengan senjata. Akankah Agus menemukan kedamaian dalam hatinya atau justru kehilangan semuanya?

     

  • Perfect Corp. 2025 Rilis Teknologi AI Clothes Try-On, Permudah Konsumen Menemukan Gaya Fashion Sesuai Keinginan.

    Perfect Corp. 2025 Rilis Teknologi AI Clothes Try-On, Permudah Konsumen Menemukan Gaya Fashion Sesuai Keinginan.

    Perfect Corp., pemimpin global dalam teknologi AI dan AR untuk industri kecantikan dan fashion, memperkenalkan AI Clothes Try-On, solusi virtual try-on (VTO) generasi terbaru berbasis AI generatif.

    Dengan hanya menggunakan satu foto, konsumen Perfect Corp.kini dapat mencoba berbagai gaya berbusana, memilih aneka material kain, serta warna busana secara virtual semua dalam hitungan detik.

    AI Clothes Try-On dirancang untuk mengatasi salah satu masalah terbesar saat berbelanja produk fashion secara online, yaitu keragu-raguan dalam menentukan gaya yang cocok dengan bentuk tubuh dan karakteristik personal seseorang. Dengan menggunakan AI Clothes Try-On, konsumen dapat melihat secara langsung bagaimana tampilan busana tertentu di tubuh mereka, lengkap dengan visualisasi tekstur dan warna secara realistis.

    Perfect Corp
    AI Clothes Virtual Try-On

    Solusi ini memungkinkan pengguna untuk memadupadankan produk-produk fashion, mencoba kombinasi gaya dari ujung kepala hingga kaki, serta bereksperimen dengan berbagai motif dan warna. Semua dapat dilakukan tanpa konsumen perlu berganti busana atau hadir di toko secara langsung.

    Fleksibilitas merupakan keunggulan utama dari teknologi ini. AI Clothes Try-On tersedia di aplikasi YouCam Makeup serta platform YouCam Online Editor yang berbasis web. Untuk brand, fitur ini juga dapat diakses melalui AI Clothes Try-On API, yang dapat diintegrasikan langsung ke dalam situs web, aplikasi mobile, dan platform e-commerce mereka.

    Bagi pelaku industri fashion, AI Clothes Try-On membuka peluang untuk menciptakan pengalaman digital yang personal dan interaktif bagi konsumen. Berbeda dengan pendekatan tradisional yang mengandalkan pemodelan 3D, solusi dari Perfect Corp. Ini memungkinkan VTO berkualitas tinggi walau hanya menggunakan flat images dan satu foto saja, sehingga dapat membantu mengurangi biaya produksi.

    AI Clothes Try-On juga dengan cerdas dapat membuat simulasi kecocokan yang inklusif, karena dapat menyesuaikan visualisasi dengan berbagai bentuk tubuh. Selain itu, teknologi ini juga dapat menampilkan materi dan tekstur kain dengan akurat untuk membantu konsumen mendapatkan visualisasi dan feel yang sesuai. Hasilnya, konsumen akan berbelanja dengan percaya diri sehingga pada akhirnya dapat membantu menurunkan tingkat pengembalian produk.

    CEO dan Founder Perfect Corp., Alice Chang, menyampaikan bahwa inovasi ini bukan sekadar visualisasi busana, tetapi redefinisi dari cara konsumen berinteraksi dengan gaya pribadi mereka. “Lewat fitur AI Clothes Try-On, kami tidak hanya menampilkan busana, tetapi juga mengubah cara orang terhubung dengan gaya. Penggunanya bebas untuk mengeksplorasi, menyesuaikan, dan mengekspresikan pilihan fashion mereka secara instan. Bagi brand dan peritel, ini adalah cara cerdas untuk menghadirkan personalisasi dalam skala besar, di mana inspirasi bisa berubah menjadi interaksi hanya dengan satu klik,” ujarnya.

    Perfect Corp. terus menghadirkan inovasi untuk membuat dunia fashion dan kecantikan menjadi lebih smart, personal, dan menyenangkan melalui teknologi Beautiful AI. Dengan solusi canggih yang dipercaya lebih dari 705 brand global dan lebih dari 1,1 miliar unduhan aplikasi YouCam, Perfect Corp. berkomitmen menghadirkan pengalaman digital yang semakin mendekatkan brand dengan konsumen.

    Untuk Informasi Lebih Lanjut

    • AI Clothes Try-On API: https://www.perfectcorp.com/business/products/ai-clothes-changer
    • YouCam Online Editor: https://yce.perfectcorp.com/ai-clothes
    • YouCam Makeup App: https://www.perfectcorp.com/consumer/features/ai-clothes-changer

    Dalam era digital ini, pemanfaatan artificial intelligence (AI) di industri fashion telah menjadi sesuatu yang tak terhindari.  Generative AI: Unlocking The Future Of Fashion dari McKinsey & Company menyebutkan bahwa AI generatif berpotensi untuk memengaruhi seluruh ekosistem fashion. Brand fashion dapat menggunakan AI untuk membantu menciptakan desain yang unik, mengurangi biaya pemasaran, dan membuat komunikasi dengan pelanggan menjadi lebih personal. Teknologi ini juga dapat membantu membentuk ulang rantai pasok dan logistik, operasi toko, serta fungsi-fungsi lainnya.

    AI dapat membantu konsumen memilih busana yang sesuai dengan atribut fisik hingga gaya personal. Teknologi ini tidak hanya membuat pengalaman belanja online menjadi lebih nyata, tetapi juga membuka peluang besar bagi brand fashion di Indonesia agar lebih responsif terhadap kebutuhan konsumen modern sehingga dapat berkembang lebih cepat.

     

  • Jalan Cinta-nya Fadhilah Intan Jadi OST Film Assalamualaikum Baitullah.

    Jalan Cinta-nya Fadhilah Intan Jadi OST Film Assalamualaikum Baitullah.

    “Jalan Cinta” lagu original soundtrack film Assalamualaikum Baitullah resmi dirilis VMS Studio yang dinyanyikan oleh penyanyi muda berbakat Fadhilah Intan. Lagu ini telah tersedia dan dapat dinikmati di berbagai platform streaming musik seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan TikTok Music sejak tanggal 30 Mei 2025.

    Lagu “Jalan Cinta” hadir sebagai pengiring emosi dalam film yang mengangkat tema keikhlasan dan kekuatan batin. Liriknya menyuarakan perasaan tentang harapan yang tak sejalan, tentang kecewa yang dijadikan jalan ikhlas, dan bagaimana cinta dari Sang Pencipta selalu menunjukkan jalan terbaik, meskipun tak selalu sesuai dengan yang diinginkan manusia. Seperti petikan liriknya yang menyentuh: “Takkan kusia-siakan cinta ini, hingga waktu memanggilku.”

    Lagu “Jalan Cinta” ini menjadi cerminan rasa pasrah yang tulus, tentang mencintai dan menerima, bahkan ketika hati diuji.

    Jalan Cinta

    Fadhilah Intan mengungkapkan, “Lagu ini bukan hanya tentang cinta biasa. Ini tentang bagaimana kita belajar mencintai dalam bentuk yang paling ikhlas, melepas, percaya, dan berserah. Saya merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari cerita yang seindah film Assalamualaikum Baitullah.” Lagu “Jalan Cinta” menjadi bagian penting dalam membangun suasana hati film ini, lembut, dalam, dan menyentuh hati.

    Film Assalamualaikum Baitullah sendiri adalah sebuah drama emosional yang mengangkat kisah tentang seorang perempuan bernama Amira (diperankan oleh Michelle Ziudith) yang hidupnya berubah drastis karena pengkhianatan dan kehilangan orang tercinta. Dalam keterpurukan, ia memutuskan untuk berangkat ke Tanah Suci. Sebuah perjalanan spiritual yang membawanya kembali kepada Tuhan, kepada dirinya sendiri, dan kepada makna hidup yang sesungguhnya.

    Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, dan diproduseri oleh Tonny Ramesh serta Ridla An-Nuur, film ini juga dibintangi oleh Arbani Yasiz, Tissa Biani, Miqdad Addausy, Maudy Koesnaedi, Vonny Anggraini, Umi Quary, dan Sadana Agung.

    Jalan Cinta

    Film Assalamualaikum Baitullah dijadwalkan tayang di bioskop mulai 17 Juli 2025. Ikuti terus kabar terbaru film ini melalui akun Instagram @film.asba dan @vmstudioid, serta dengarkan lagu “Jalan Cinta” di platform streaming favoritmu sekarang juga.

  • Basejam Lewat “Aku Berbeda” Angkat Tema Penerimaan Diri Dan Keberanian Menjadi Unik.

    Basejam Lewat “Aku Berbeda” Angkat Tema Penerimaan Diri Dan Keberanian Menjadi Unik.

    Basejam, grup musik asal Indonesia yang sudah lama malang melintang di industry musik tanah air Kembali hadir dengan karya terbaru mereka di tahun 2025 ini yang berjudul “Aku Berbeda”.

    Single Basejam ini resmi dirilis pada tanggal 28 Mei 2025 dan dapat dinikmati di seluruh platform digital streaming. Lagu ini membawa nuansa segar sekaligus mendalam dalam setiap baitnya.

    Kehadiran Aku Berbeda menandai babak baru bagi Basejam, yang sejak awal dikenal dengan lirik-lirik bermakna dan musik yang menyentuh hati pendengarnya. Dengan rilis ini, Basejam ingin menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menjadi diri sendiri dan menyadari perbedaan yang ada dalam setiap individu.

    Basejam
    Foto: Istimewa

    Lagu milik Basejam ini tidak hanya sekadar karya musik, tetapi juga sebuah pernyataan keberanian dan keunikan yang diharapkan dapat menginspirasi banyak orang di berbagai kalangan Lirik lagu Aku Berbeda menyuarakan deklarasi kuat tentang identitas dan kebebasan personal, seperti pada bait yang berbunyi : “Inilah aku apa adanya, jangan paksa aku berubah, ku bukan dirinya, jangan kau samakan, aku bukan dia, aku berbeda.”

    Pesan ini sangat relevan dan menyentuh banyak orang yang pernah merasa terpinggirkan atau tidak diterima karena perbedaan mereka. Selain itu, lagu ini juga mengandung refleksi mendalam tentang hubungan interpersonal, terutama dalam konteks cinta dan penerimaan.

    Lirik yang menggambarkan konflik batin seseorang yang sulit mengungkapkan perasaan namun tetap tulus dalam mencintai dibalut dengan melodi dan aransemen yang menyentuh, menambah lapisan emosional yang membuat lagu ini tidak hanya tentang keberanian menjadi diri sendiri, tetapi juga kejujuran dan kerentanan dalam hubungan manusia.

    Basejam
    Foto: Istimewa

    “Kami ingin mengajak pendengar untuk berani mengekspresikan diri mereka apa adanya, meskipun terkadang sulit diungkapkan.” Kata Alvin Kurniawan, sebagai salah satu penulis lirik sekaligus vokalis Basejam.

    Pernyataan ini menegaskan bahwa pesan utama lagu bukan hanya sekadar tema umum, melainkan sesuatu yang benar-benar dirasakan dan dihayati oleh para personil Basejam.

    “Musik di ‘Aku Berbeda’ membawa nuansa segar dengan sentuhan khas Basejam. Kami berusaha menjaga keseimbangan antara inovasi dan identitas musik kami, sehingga lagu ini tetap relevan dan menyentuh hati pendengar lama maupun baru.” tambah Oni, gitaris band yang bertanggung jawab pada aspek musikal.

    Basejam
    Foto: Istimewa

    Kedua pernyataan ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana Basejam memandang lagu “Aku Berbeda” sebagai karya yang tidak hanya bermakna secara lirik, tetapi juga matang secara musikal. Mereka ingin memastikan bahwa lagu ini dapat diterima oleh berbagai generasi pendengar, baik yang sudah lama mengikuti perjalanan Basejam maupun pendengar baru yang mencari musik dengan pesan kuat dan kualitas tinggi.

    “Kami berharap lagu ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi siapa saja yang merasa berbeda dan ingin diterima apa adanya”.ujar Alsa, drummer Basejam.

    “Karena musik adalah medium yang kuat untuk menyampaikan pesan keberanian dan penerimaan diri, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan tersebut”, tambah Sigit sang vokalis.

    Untuk mendukung peluncuran single “Aku Berbeda,” Basejam telah menyiapkan video lirik resmi yang diunggah di kanal YouTube Base Jam Official serta disebarkan melalui berbagai platform media sosial. Video lirik ini dirancang tidak hanya sebagai pendamping lagu, tetapi juga sebagai media visual yang memperkuat makna dan pesan dari lirik lagu, sehingga dapat lebih mudah diterima dan diresapi oleh audiens.

    Dengan single “Aku Berbeda,” band ini kembali menegaskan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan karya yang relevan dengan perkembangan zaman sekaligus tetap setia pada identitas musik mereka.

    “Semoga banyak orang terinspirasi oleh pesan lagu ini untuk merayakan keunikan diri mereka”, tutup Sita, bassist sekaligus salah satu pendiri band ini.