Artis Ayu Azhari memiliki cara lain dalam mencintai tanah air, kecintaannya terhadap tanah air selain dengan menggunakan baju adat yang kerap kali ia gunakan saat acara, Ayu juga mengekpresikan lewat lagu – lagu bertema Kuliner.
Lewat lagu – lagu bertema kuliner yang dirilis Ayu Azhari akan rilis di digital platform pada 31 Oktober 2021 mendatang ini ada 10 lagu.
Namun pada acara peluncuran lagu – lagu bertema kulinier pada Kamis 20 Oktober 2021, Ayu Azhari memperkenalkan sekaligus menyanyikan dua lagu yaitu Soto Madura dan Pempek Lenjer.
“Lagu-lagunya mengusung tema makanan tradisional dari Betawi, Jawa, dan Sumatera. Untuk hari ini aku bawakan lagu Soto Madura dan Pepek Lenjer, lagu selanjutnya tunggu saja ya,” papar Ayu saat peluncuran lagu dan talk show di Studio Mini Ngopi Daring Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/21).
Album yang terdengar unik ini dibuat oleh Ayu bukan tanpa alasan. Selain untuk menghibur masyarakat, Ayu ingin menyampaikan bahwa ada banyak makanan khas Indonesia yang enak dan layak dijadikan pilihan makanan.
“Aku ingin mengajak masyarakat untuk mencintai budaya Indonesia lewat berbagai cara, salah satunya adalah membuat lagu dengan tema keberagaman kuliner Indonesia dan ini cara aku dukung bela negara,”kata Ayu.
“Indonesia kaya dengan makanan-makanan khas daerah jadi saya coba menghidupkan kembali dan mempopulerkan kembali menjadi daya tarik dan bisa memberikan variasi menu makanan lokal di rumah kita masing-masing. Dan Pengembangan notensi kuliner lokal untuk ketahanan pangan dan ekonomi kreatif Icon Baru Daya Tarik Pariwisata Indonesia. Aku ingin membentuk Icon baru tersebut,”ujar Ayu Azhari.
Mengenai peluncuran lagu lagu milik Ayu Azhari, Brigjen TNI Dr. Jubei Levianto Direktur Bela Negara, Ditjen POTHA Kementerian Pertahanan sangat mendukung.
“Bela negara itu adalah kewajiban setiap warga negara. Saya sangat Bangga sekali mba Ayu Azhari merilis lagu – lagu bertema Kuliner. Lagu-lagu perlu kita besarkan ya karena salah satu kegiatan bela negara yang nyata dan sudah ada di undang – undang ya salah satunya bangga dengan produk – produk dalam negeri salah satunya yang mba Ayu lakukan ini,”ujar Brigjen TNI Dr. Jubei Rianto
Menurut Pengamat Musik, Harry Koko Santoso, Bahwa Kita semua menjadi bagian dari Bela negara.
“Ayu Azhari lagu keren musiknya hebat. Roberto ini latar belakangnya kebetulan musisi hiburan dan sudah bekerjasama dengan Ayu Azhari sudah cukup lama sekitar 10 tahun.”kata Harry Koko
“Ayu Azhari punya lagu-lagu dan Roberto mengaransement ulang dengan kerjasama yang baik. Kebetulan menyandang pendidikan di Boston Music dari tahun 1999 balik ke Indonesia, sudah main dan kerjasama cukup lama. Devian sendiri sudah bermain musik dari tahun 2006.”tambahnya.
“Ayu Azhari ini salah satu aktivisnya IGC, Ayu Azhari sudah membuktikan hari ini melaunching album dan jika diperhatikan banyak seniman yang konsennya dimakanan daerah. Indonesia itu luasnya seberapa kita melangkah beda kabupaten beda rasa. Ayu Azhari melauching 10 lagu.”jelas Direktur Pengembangan Daerah IGC, Sari Bondan.
“Mengenai IGC sendiri, kami dari Indonesia Gastronomi Comunity kita bukan hanya melulu makanan sesuai yang berkaitan degan makanan. Mimpinya suatu saat menjadi degelasi pemerintah. Jika menjadi degelasi pemerintah kita terus, jelas, dengan kedudukannya. Semoga harapan kita lebih kuat dari untuk menghadapi hidup. Gastronomin mulai filohsofi cara penyajian penyediaan. Ada filosofi Indonesia budaya. Filosofi setiap budaya mempunyai makna yang menandai pada jaman itu.”katanya.
“Perempuan Tani HKTI ingin mengapresiasi apa yang dilakukan hari ini. Satu loncatan yang kita ketahui kalau kita bicara tani masih di bilang kalau bertani itu laki-laki, jadi mulai produksi sampai jadi pangan itu di meja sudah ada. Dengan hari ini Ayu Azhari launching lagu untuk makanan lokal.”ujar Dian Novita Susanto M. Sos (Ketua Umum Perempuan Tani HKTI dan Founder Kopi Perempuan Tani)
Dalam Acara peluncuran Album milik Ayu Azhari dan Talk Show yang dipandu oleh Irish Ketua PWI Jaya Hiburan ini dihadiri oleh Prof.Dr.Ir. Made Astawan Dosen di Dapartemen Pangan IPB, Brigjen TNI Dr. Jubei Rianto Direktur Bela Negara, Ditjen POTHA Kementerian Pertahan, Dian Novita Susanto M. Sos (Ketua Umum Perempuan Tani HKTI dan Founder Kopi Perempuan Tani) dan Sari Bondan Direktur Pengembangan Daerah IGC.(EH).