Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur, terjaring Operasi Tangkap Tngan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, Andi Merya Nur baru dilantik tiga bulan lalu.
Bupati Kolaka Timur ini ditangkap KPK di Rumah Dinas Bupati Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (21/9/2021) sekira pukul 22.00 WITA.
Andi Merya Nur langsung digiring ke Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara ( Polda Sultra) usai ditaangkap KPK.
Pelaksana tugas atau Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri belum membenarkan informasi operasi senyap tersebut.
Andi Merya Nur dilantik Gubernur Sultra Ali Mazi pada Senin (15/6/2021). Ia menggantikan Bupati Kotim Sebelumnya Samsul Bahri Madjid yang meninggal dunia setelah kurang lebih menduduki kursi empuknya selama 1 bulan.
Bupati Kolaka Timur tersebut diperiksa bersama lima orang stafnya. Hingga berita ini diturunkan Bupati tersebut masih menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus.
Di sisi lain, Andi Merya Nur merupakan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya. Andi berhasil terpilih dalam dua kali pilkada mendampingi dua bupati yang berbeda. Ia berpasangan dengan Tony Herbiansah pada periode pertama dan Samsul Bahri pada periode kedua.
