Sosok ibu rumah tangga pasti selalu memperhatikan kesehatan keluarga, dari mulai makanan, minuman maupun produk yang digunakan tak luput dari pantauannya terutama di masa pandemi.
Setiap produk yang dibeli, pasti telah melalui proses seleksi dari segi fungsi, kandungan dan manfaat dari produk tersebut untuk Kesehatan keluarga.
Produk yang mengandung bahan natural kini menjadi salah satu favorit ibu milenial bagi kesehatan keluarga, karena produk tersebut merupakan berbahan alami murni dibuat dengan benar-benar diambil dari alam (sari tumbuhan, atau bahan alami lain yang baik untuk kulit), dan tanpa ada penambahan bahan kimia.
Produk natural yang murni juga cenderung lebih mahal dibanding produk yang ada kandungan kimianya. Produk natural menjadi salah satu cara pintar menjalani gaya hidup yang sehat, menggunakan produk natural adalah salah satu langkah go green.
Go green berarti mengubah gaya hidup kita menjadi lebih eco-friendly atau ramah lingkungan. Jadi tidak hanya sehat untuk diri sendiri, juga sehat untuk lingkungan atau bumi.
Gaya hidup ini menimbulkan dampak baik bagi lingkungan dan juga bagi kesehatan kita. Seiring berjalannya waktu, banyak perusahaan yang membuat produk dari bahan biodegradable sehingga menjadikan produk tersebut lebih ramah lingkungan.
Namun, kelemahan produk natural adalah produk ini masih jarang ditemui di pasaran. Masyarakat juga masih belum banyak terpapar pengetahuan mengenai pentingnya menggunakan sesuatu yang organik atau natural.
Kebanyakan produk di sekitar kita masih menggunakan bahan anorganik sehingga terurai lebih lama dibanding produk organik sehingga menerapkan gaya hidup eco-friendly merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para penggunanya.
Produk natural, selain berguna untuk kesehatan kita juga berguna untuk mencegah pencemaran lingkungan di sekitar kita.
Salah satu penyebab pencemaran lingkungan adalah perilaku membuang limbah ke saluran air. Limbah yang sering kita buang adalah limbah saat kita mencuci atau limbah deterjen.
Pada umumnya, deterjen konvensional mengandung bahan LABSA atau Linear Alkyl Benzene Sulphonic Acid. LABSA yang berisiko mencemari lingkungan karena terbuat dari zat aktif turunan minyak bumi, mengingat seringnya kita membuang limbah ke saluran air.
Selain itu, senyawa tersebut berasal dari sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis suatu saat nanti.
Selain tidak ramah lingkungan, deterjen ber-LABSA juga bisa membuat kulit merah-merah, gatal, hingga mengelupas dan kasar.
Orang-orang yang kulitnya lebih sensitif biasanya merasakan gejala secara langsung atau berjam-jam usai kontak langsung dengan deterjen.
Sehingga para ibu-ibu yang diharuskan mencuci pakaian harus beralih ke deterjen berbahan dari tumbuhan seperti yang ada di luar negeri, supaya lebih aman untuk kulit.
Deterjen yang mengandung bahan natural dapat menjadi solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Salah satu deterjen yang ramah lingkungan adalah deterjen yang mengandung bahan MES (Methyl Ester Sulfonate) yang terbuat dari bahan-bahan seperti tumbuhan yang menjadikan produk ini salah satu produk yang mengandung bahan organik sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di sekitar kita. Bahan tersebut juga tidak dapat mengiritasi kulit, tidak dapat membuat ruam kulit, dan tidak panas ketika terkena kulit. (EH).