Benarkah Uang Rp 2 Triliun Itu Tidak Ada? Puteri Bungsu Akidi Tio Dijemput Polisi

- Advertisement -
Sebelumnya masyarakat Indonesia dihebohkan dengan sumbangan pengusaha Akidi Tio mencapai Rp 2 triliun. Nama Akidi Tio pun trending dan menjadi pembicaraan di mana-mana bahkan para pesohor Indonesia mulai dari tokoh pers hingga politisi ikuti melacak siapa Akidi Tio.

Namun, baru saja putri bungsu Akidi Tio bernama, Heriyanti, dijemput polisi terkait donasi Rp 2 triliun tersebut. Heriyanti didatangi petugas ke kediamannya pada Senin (2/8/2021) pagi.

Heriyanti tinggal di kawasan Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kabar penjemputan Heriyanti dibenarkan oleh seorang penjaga lingkungan di kompleks tempat Heriyanti tinggal bernama Usman.

“Pagi tadi ada dua mobil dan satu motor yang mengawal nyonya (Heriyanti, red)dari polda,” kata Usman dikutip dari Sripoku.com.

Namun, Usman belum mengetakui Heriyanti dibawa petugas ke mana. “Saya tidak tau ke mana mobil itu pergi,” kata Usman.

Belakangan diketahui, Heriyanti dibawa Polda Sumsel. Kedatanganya guna menjalani pemeriksaan terkait donasi senilai Rp 2 triliun.

Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel pukul 12.59 WIB. Ia langsung dibawa masuk ke ruang Dir Ditkrimum Polda Sumsel dengan pengawalan sejumlah petugas.

Menggunakan batik biru dengan celana panjang hitam, Heriyanti berusaha menghindari awak media dengan terus berjalan cepat seraya menutupi wajahnya menggunakan tangan.

Hingga saat ini, polisi belum memberikan penjelasan alasan Heriyanti dipanggil. Polisi berjanji akan menjelaskan secara detail masalah ini pada gelaran press release sekira pukul 15.00 wib, di Mapolda Sumsel.

“Pres release ini untuk menjawab kegelisahan di masyarakat agar jangan sampai ada masyarakat yang membikin fitnah atau memprovokasi. Maka akan kita sampaikan sore nanti, ujar Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno, dikutip dari Sripoku.com.

Ratno juga menjelaskan, Kapolda sudah membentuk tim khusus dari internal Polda Sumsel termasuk ia sebagai bagian di dalamnya. Hanya saja belum dijelaskan secara rinci perihal fungsi dan tugas dari tim khusus tersebut.

“Saya tidak bicara soal dana itu cair karena takut mengganggu kegiatan yang dilakukan. Saya juga tidak bicara teknis karena takut mengganggu kegiatan yang dilakukan di dalam tim,” jelasnya.

Tapi memang ada Tim khusus dari internal Polda Sumsel termasuk dirinya di dalam tim tersebut. “Nanti hasil pekerjaan akan kita sampaikan ke masyarakat dan media pada jam 3 sore nanti,” imbuhnya.

Belakangan diketahui, uang sumbangan sebesar Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio ternyata tidak ada. “Ternyata uang Rp 2 triliun tidak ada. Nah dengan kondisi itu dia akan jadi tersangka,” kata Ratno.

Heriyanti dipanggil polisi bermula saat Sumsel mendapat bantuan dana penanggulangan covid-19 sebesar Rp 2 Triliun, Senin (26/7/2021).

Bantuan ini diberikan oleh keluarga alm Akidi Tio, pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan.

Penyerahan dana bantuan turut disaksikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.

“Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan covid-19”

“Bantuan berupa uang sebesar Rp. 2 triliun,” ujar Gubernur Sumsel H Herman Deru saat ditemui setelah penyerahan bantuan covid-19 sebesar Rp 2 T di Mapolda Sumsel.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA