Binar adalah penulis lagu & produser Mohammad Heikal. Perjalanan pertama Heikal dalam industri musik adalah ketika Ia menjadi co-writer salah satu single berjudul Merengkuh Mesra.
Binar kemudian merilis sebuah entitas pendek (EP) pada akhir 2020 lalu yang berjudul Jalan Rindang Dua Tiga.
Kini Binar kembali merilis sebuah single lanjutan berjudul ‘Safari Plaza Rasa’ sebagai jembatan menuju sebuah album penuh yang tengah Ia persiapkan untuk rilis pada tahun 2022 mendatang.
Jika pada Jalan Rindang Dua Tiga Binar menuliskan sebuah kisah kasih perjalanan sepasang kekasih sedari awal pertemuan hingga akhirnya terpisah, Safari Plaza Rasa bercerita tentang kisah sentimentil akan sebuah pertemuan.
“Lagu Safari Plaza Rasa sebenarnya cukup sentimentil bagi gue. Lagu ini dikerjakan di tengah pengerjaan album penuh Binar, saat itu gue memutuskan untuk berhenti ngekos di Cipete dan balik ke rumah di Pamulang.”ujar Binar
“Di sana gue ketemu lagi orang-orang di lingkungan lama, seiring waktu ada pertemuan yang dalam waktu yang cukup singkat terjadi hubungan yang cukup serius. Ketika lagunya selesai, gue ngerasa lagu ini harus gue rilis duluan di tengah proses menuju pernikahan gue.”, tutur Binar mengenai terciptanya Safari Plaza Rasa.
Dari segi inspirasi sendiri jika pada Jalan Rindang Dua Tiga publik begitu menempelkan Binar kepada Chrisye dan Yockie Suryo Prayogo, pada Safari Plaza Rasa Binar menjadikan The Rolling Stones sebagai influence yang cukup berat khususnya album Between the Buttons dan Satanic Majesties Request.
Pada lagu ini Binar bekerjasama dengan Daniel Hasudungan dari Mafia Pemantik Qolbu sebagai produser dan instrumentalis. Daniel juga berpartisipasi pada EP Jalan Rindang Dua Tiga lalu dan turut juga berperan sebagai produser pada debut album Putra Timur, Mahligai.
Safari Plaza Rasa menjadi cukup spesial karena Binar menyanyikan sendiri lagu ini, tidak seperti pada single terdahulunya di mana departemen vokal dinyanyikan oleh rekan-rekan musisi dan penyanyi lain.
“Safari Plaza Rasa cukup spesial bagi gue walaupun kalau dikulik dari segi lirik datangnya cukup sederhana. Gue ketemu dengan seseorang, menjalin hubungan, di pertemuan ke sekian kita makan di warung Soto Betawi di Pamulang. Tempat Soto Betawi ini ternyata nggak jauh dari tempat nge-date bokap-nyokap gue jaman dulu. Liriknya tentang gambaran suasana saat itu.”, jelas Binar tentang lirik Safari Plaza Rasa.
Dari segi visual Binar dibantu oleh Michael Christianto Budiman -fotografer yang turut mengabadikan artwork digital dari debut album denisa-. Safari Plaza Rasa direpresentasikan dalam sebuah artwork yang terinspirasi dari album virus milik Slank.
Di artwork ini terdapat sebuah cincin lamaran sebagai simbolik sebuah janji akan kisah perjalanan baru. Dari segi teknis single ini turut melibatkan Syahresya Makryatarta sebagai Mixing & Mastering Engineer. Safari Plaza Rasa dapat didengarkan melalui berbagai layanan digital streaming musik. (EH).
