Menpora Dito Ariotedjo memang sudah mengklarifikasi terkait pengakuan Direktur PT Solitech Media Synergi Irwan Hermawan yang telah memberikan uang sebesar Rp 27 miliar politisi muda Golkar itu.
Irwan disebut telah membeberkan bagaimana dirinya memberikan uang tersebut kepada Menpora Dito Ariotedjo.
Hal tersebut disampaikan oleh Irma Hutabarat selaku Juru Bicara PSI yang ikut memberikan komentarnya terkait mega korupsi BTS ini. Irma mengatakan jika uang sebesar Rp27 miliar tersebut diberikan secara langsung kepada Menpora RI tersebut.
Uang dalam bentuk dollar AS dikirim ke kediaman Menpora di Jalan Denpasar Jakarta Selatan.
“Irwan menyebut, dana tersebut mengalir ke sejumlah orang penting. Salah satunya adalah Menpora Dito Ariotedjo. Ia mengaku memberikan uang sebesar Rp27 miliar yang dia serahkan dalam bentuk dollar AS,” kata Irma Hutabarat.
Lebih lanjut, Jubir PSI tersebut mengatakan jika uang Rp27 miliar dikirim sebanyak dua kali.
“Irwan juga mengaku uang tersebut dikirim dua kali ke rumah Dito di jalan denpasar Jakarta Selatan,” ia menambahkan.
Namun, pengiriman uang Rp27 miliar ini tidak terjadi saat Dito Ariotedjo telah dilantik sebagai Menpora RI. Uang tersebut dikirim ke rumah Dito saat masih menjabat sebagai stafsus Arlangga Hartarto.
“Ini terjadi saat Dito masih menjadi staf khusus Arlangga Hartarto, Menko Perekonomian sekaligus Ketua Golkar. Dito sendiri sudah membantah cerita Irwan itu,” lanjut Irma.
Irwan Hermawan sendiri adalah tersangka perkara dugaan korupsi BTS 4G Kominfo, kasus yang belakangan menyeret Menpora Dito Ariotedjo sebagai saksi.
Irwan disebut telah menebar Rp 243 miliar untuk meredam kasus korupsi ini. Uang tersebut diduga diperoleh dari saweran konsorsium dan sub kontraktor proyek BTS.
Irwan menyebut, dana tersebut mengalir ke sejumlah orang penting. Salah satunya adalah Menpora Dito Ariotedjo. Ia mengaku memberikan uang sebesar Rp27 miliar yang dia serahkan dalam bentuk dollar AS.
Selain kepada Dito, Irwan mengaku mengalirkan dana ke-10 orang lainnya. Di antara nama-nama itu terdapat mantan pejabat tinggi Kominfo, sejumlah pimpinan, staf ahli kementerian, para pengacara sampai staf ahli anggota DPR.
Di sisi lain, Menpora Dito telah mengklarifikasi dugaan menerima uang sebesar Rp27 miliar dalam kasus BTS Kominfo tersebut.
“Saya ingin mengklarifikasi dan pernyataan juga secara resmi terkait dengan tuduhan saya menerima Rp27 miliar, bagaimana saya tadi sudah menyampaikan yang saya ketahui dan saya alami,” kata Dito di Kejagung.
