China melaporkan kasus pertama varian baru COVID-19 yang sebelumnya mulai beredar di Inggris, meskipun pasien telah dikarantina sejak dia tiba di Shanghai dua minggu lalu.
Dalam sebuah laporan mingguan, Rabu (30/12/2020), peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan bahwa varian baru dari novel coronavirus terdeteksi pada seorang siswa berusia 23 tahun.
Wanita itu terbang ke Shanghai dari Inggris pada 14 Desember dan didiagnosis sebagai kasus ringan “Pasien dibawa ke fasilitas karantina segera setelah dia turun dari pesawat, tindakan yang diberlakukan China pada semua penumpang internasional yang masuk terlepas dari status COVID-19 mereka selama pandemi,” dilansir dari media Sixth One, Jumat (1/1/2020)
Pada 24 Desember, pekerjaan laboratorium mengonfirmasi bahwa jenis virus korona yang dikontrak oleh siswa tersebut adalah varian baru, yang dikenal sebagai B.1.1.7. Strain baru membawa mutasi genetik yang dapat membuat virus 70% lebih menular daripada strain lain yang diketahui.
Wabah B.1.1.7 memaksa pemerintah Inggris untuk memberlakukan tindakan lockdown yang lebih ketat di London dan kota-kota lain di tenggara Inggris sebelum Hari Natal.
Beberapa negara merespons dengan melarang perjalanan dari Inggris. Terlepas dari tindakan ini, lebih dari 12 negara telah melaporkan pasien yang terinfeksi varian baru.
Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa varian COVID-19 baru menyebabkan gejala yang lebih parah, atau dapat menghindari vaksin saat ini.
Diketahui, pasien di China dinyatakan negatif virus dua hari sebelum keberangkatannya dari Inggris.
Dia mengatakan kepada petugas kesehatan bahwa dia tidak yakin bagaimana dia bisa terinfeksi, tetapi mencatat bahwa dia baru-baru ini berlari tanpa memakai masker dan juga telah melepas maskernya untuk makan dan minum sambil menunggu untuk naik pesawat dari Inggris.
Menurut laporan itu, pihak berwenang Shanghai telah melakukan beberapa tindakan pengendalian, termasuk pelacakan kontak dan desinfeksi. Sejauh ini, pihak berwenang belum melaporkan kasus terkait lainnya.
