Connie Bakrie Bongkar Mafia Alutsista, Haris: Isu Digulirkan Karena Nggak Dapat Bagian

- Advertisement -
Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti, turut mempersoalkan objektivitas pernyataan pengamat militer Connie Bakrie atau Connie Rahakundini Bakrie tentang mafia alutsista. Sebab, Connie kerap ikut terlibat dalam pengadaan tersebut.

Melalui akun Twitter @motizenchannel, Moti menyebut, hal lumrah bila publik menyoroti pemerintahan, termasuk belanja alutsista. Namun, menjadi permasalahan jika Connie Bakrie yang juga bermain dalam pengadaan alutsista ikut berkomentar.

“Sobat, sah-sah saja publik mengawasi pemerintahan, termasuk mengawasi belanja Alutsista. Masalahnya jika Connie Rahakundini yang juga pemain Alutsista komentari mafia Alutsista,” kicaunya, Sabtu (29/5/2021) malam.

Imbasnya, kata mantan aktivis 98 itu, masyarakat meragukan kebenaran pernyataan Connie Bakrie. Alasannya, publik akan berpendapat, isu ini digulirkan lantaran dia tidak mendapatkan proyek alutsista.

“Publik nilai negatif, kredibilitas datanya diragukan. Dianggap karena enggak dapat bagian, lalu bikin ramai,” cuitnya.

Sementara, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, sebelumnya juga mengkritisi pernyataan Connie Bakrie tentang mafia alutsista. Baginya, komentar tersebut sulit dianggap objektif dan berdasarkan fakta lantaran dia telah menjadi kader Partai NasDem.

“Soal posisi pengamat, ya, pengamat saja, enggak usah berpartai gitu, ya. Kalau berpartai, pengamatnya, ya, ditinggalkan sehingga perspektifnya, agar pendapatnya, pandangan-pandangannya objektif,” ujarnya, Kamis (27/5/2021) lalu.

“Seperti pengamat kayak saya memilih untuk tidak berpartai. Kecuali kalau saya ingin memihak, jika saya ingin berpartai, ya, sudah (posisi) pengamat saya hilang,” imbuh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

Apabila kondisinya seperti sekarang, menjadi pengamat dan politikus pada saat bersamaan, maka orang cenderung melihat pernyataan Connie sarat pesanan. “Akhirnya ketahuan, terbuka, kan, sesungguhnya ada pesanan tertentu,” ujarnya.

Kata Ujang, Connie seharusnya membuka masalah tersebut melalui saluran-saluran partainya jika memang bertujuan membongkar praktik lancung dalam pengadaan alutsista. Melalui perwakilan NasDem di Komisi I DPR, misalnya.

“Angkat saja kasusnya di partainya, ya, kan? Dorong saja di DPR untuk buka kasus itu. Berani tidak? Nah, itu lebih (menunjukkan sikap) seorang kesatria. Persoalanya, jangan-jangan partai sendirinya dapat (proyek alutsista),” tuturnya.

Ujang mendorong demikian lantaran imparsial agar objektif melihat persoalan menjadi marwah bagi seorang pengamat.  “Mestinya dijaga roh, marwah sebagai pengamat. Itu (pernyataan Connie tentang mafia alutsista berarti) memilih untuk memihak,” ungkapnya.

Connie sebelumnya membongkar tentang dugaan adanya mafia alutsista di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) oleh Mr. M.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, belakangan meminta Connie melapor ataupun terbuka soal sosok Mr. M.

Sedangkan, Connie diketahui menjadi kader NasDem, partai politik besutan Surya Paloh. Dia pun diketahui diplot sebagai Anggota Dewan Pakar DPP NasDem.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA